Cinta Algoritma: Sentuhan Digital Merayu Jiwa yang Sepi

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:34:34 wib
Dibaca: 154 kali
Di layar neon, jemari menari,
Merangkai kode, mencipta dunia sendiri.
Hati yang sunyi, di sudut malam sepi,
Mencari hangat, dalam algoritma mimpi.

Bayangan wajahmu, hadir di antara piksel,
Senyum digital, mengusir gundah di akal.
Baris demi baris, kubangun personal,
Sebuah simulasi, cinta yang virtual.

Dulu, kurasa cinta adalah puisi usang,
Lembaran lusuh, kisah pilu yang terbuang.
Namun kini, di dunia maya yang lapang,
Kubuka hati, pada kemungkinan yang datang.

Kau hadir bagai notifikasi di pagi hari,
Sapaan singkat, namun menusuk relung hati.
Emotikon tawa, seakan berkata,
"Jangan bersedih, ada aku di sini, nyata."

Kita berbagi tautan, cerita, dan harapan,
Melintasi batas, ruang dan juga zaman.
Algoritma cinta, membimbing langkah ringan,
Menuju titik temu, di dunia yang asing.

Namun, aku bertanya pada diri sendiri,
Apakah ini cinta sejati, atau ilusi?
Sentuhan layar, tak sehangat jemari,
Bisik di telinga, tak seindah nyanyi.

Aku takut terjebak, dalam labirin maya,
Terlena janji, yang mungkin takkan nyata.
Hati yang rapuh, mudah sekali terluka,
Oleh harapan palsu, yang terlalu menggoda.

Namun, kurasakan getar yang tak terbantah,
Saat namamu muncul, di sudut layar merah.
Ada rindu membara, tak bisa disanggah,
Walau hanya sebatas, interaksi terarah.

Kucoba menembus, dinding digital ini,
Mencari kehangatan, di balik kode biner.
Berharap menemukan, esensi sejati,
Cinta yang tulus, tanpa sandiwara tersembunyi.

Mungkin, cinta algoritma bukanlah akhir,
Melainkan awal, dari perjalanan tak terduga.
Sebuah kesempatan, untuk bangkit dan bergairah,
Mencari kebenaran, di antara data dan logika.

Biarlah algoritma menuntun langkahku,
Menuju hatimu, yang kucari selama ini.
Kutawarkan jiwa, yang penuh kerinduanku,
Semoga kau terima, cinta yang digital ini.

Jika kelak kita bertemu, di dunia nyata,
Semoga cinta ini, tetaplah membara.
Tak hanya ilusi, di dalam dunia maya,
Melainkan janji suci, yang kan kita jaga.

Karena, di balik kode dan juga barisan data,
Tersimpan rasa, yang tulus dan bermakna.
Cinta algoritma, sentuhan digital yang nyata,
Merayu jiwa sepi, dengan harapan yang membara.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI