Cinta Berbasis Data: Sentuhan yang Hilang di Balik Layar

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:25:19 wib
Dibaca: 153 kali
Algoritma hati berputar perlahan,
Menghitung probabilitas, mencari jawaban.
Di balik layar, jemari menari lincah,
Merangkai kata, menyusun sebuah kisah.

Cinta berbasis data, era digital mendamba,
Rumus-rumus cinta, logika yang mencoba.
Profil diri tertera, algoritma membaca,
Kecocokan dikalkulasi, harapan membaja.

Senyum virtual terpancar di ruang maya,
Emotikon menggantikan sentuhan mesra.
Pesan singkat berbalas, nada dering berdentang,
Jantung berdegup kencang, rindu tak terbilang.

Namun di balik piksel yang memukau mata,
Sentuhan yang hilang, jiwa yang merana.
Hangatnya pelukan, bisikan di telinga,
Terjebak di balik layar, di dunia yang fana.

Dulu, mata bertemu, getar terasa nyata,
Kini, notifikasi berbunyi, cinta terdata.
Dulu, tangan menggenggam, hangat membara,
Kini, keyboard disentuh, dingin terasa.

Data diri tersimpan, riwayat percakapan,
Algoritma merekam, setiap langkah dan tujuan.
Namun, esensi cinta, tak bisa diukur angka,
Rasa yang mendalam, tak bisa diubah warna.

Kita membangun kastil di awan digital,
Fondasi yang rapuh, mudah sekali gagal.
Ketika listrik padam, koneksi terputus,
Cinta berbasis data, terasa begitu pupus.

Rindu yang membara, tak bisa terkirim,
Ketika sinyal hilang, hati terasa suram.
Kita terasing dalam jaringan yang luas,
Mencari kehangatan, di tengah dunia yang beku.

Apakah cinta sejati bisa ditemukan,
Di antara bit dan byte, yang tak henti berputar?
Atau kita hanya mencari ilusi semata,
Bayangan kebahagiaan di dunia maya?

Mungkin, kita perlu jeda sejenak,
Dari layar yang silau, dunia yang sesak.
Mencari sentuhan nyata, hangat dan tulus,
Cinta yang hadir, tanpa harus dipaksa rumus.

Biarkan mata bertemu, tanpa filter dan efek,
Biarkan tangan menggenggam, tanpa ragu dan jejak.
Biarkan hati bicara, tanpa algoritma dan data,
Cinta yang murni, tanpa rekayasa dan dusta.

Karena cinta yang sejati, bukanlah data yang tersimpan,
Melainkan sentuhan jiwa, yang tak bisa dilupakan.
Di balik layar, ada hati yang merindukan,
Kehadiran yang nyata, bukan sekadar notifikasi pesan.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI