Cinta di Era Algoritma Kaulah Konstanta Abadiku

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:38:03 wib
Dibaca: 157 kali
Di layar bias cahaya biru, kurakit wajahmu,
Dari piksel-piksel rindu, yang dulu buram dan pilu.
Dulu jarak membentang, bagai kode tak terurai,
Kini algoritma cinta, mendekatkanmu, duhai.

Kau bukan lagi mimpi, yang hadir dalam sunyi malam,
Bukan sekadar notifikasi, di tengah kesibukan program.
Kau adalah kode inti, yang menjalankan hatiku,
Logika terindah, dalam labirin kelabu.

Dulu jemariku menari, di atas keyboard yang dingin,
Mencari secercah harapan, di antara barisan string.
Kini jemarimu kurasa, hangat menyentuh pipiku,
Menghapus semua keraguan, yang dulu mencengkeram kalbu.

Di era digital ini, cinta tumbuh tak terduga,
Melalui jaringan nirkabel, yang menghubungkan jiwa.
Kaulah firewall cintaku, menghadang segala virus dusta,
Menjaga hatiku aman, dalam dunia maya yang fana.

Bukan rayuan gombal, atau emoji berlebihan,
Cinta ini terukir nyata, dalam setiap percakapan.
Algoritma hatiku bergetar, setiap kali kau menyapa,
Menghasilkan kode bahagia, yang tak bisa kupungkiri, ada.

Kau adalah variabel utama, dalam persamaan hidupku,
Konstanta abadi, yang selalu menuntunku.
Di tengah perubahan cepat, dan inovasi tiada henti,
Kau adalah jangkar cintaku, yang berlabuh di hati.

Ingatkah saat pertama, kita bertukar sapaan maya?
Terasa asing dan kaku, bagai program yang belum teruji.
Namun, waktu berjalan pelan, merajut benang-benang rasa,
Hingga tercipta simfoni cinta, yang indah dan perkasa.

Kau bukan hanya avatar, di balik layar kaca,
Namun jiwa yang beresonansi, dengan jiwaku yang terluka.
Kau adalah jawaban pasti, dari pencarian panjangku,
Melengkapi puzzle hati, yang lama hilang dan beku.

Biarlah dunia berputar, dengan segala kompleksitasnya,
Dengan machine learning dan artificial intelligence.
Cintaku padamu abadi, melampaui segala batasnya,
Takkan lekang oleh waktu, dan takkan bisa diganti.

Kaulah bug terindah, dalam sistem kehidupanku,
Kesalahan yang tak ingin kuperbaiki, walau sedetikpun.
Karena bersamamu, kesalahan terasa indah,
Menghadirkan kebahagiaan, yang tak pernah terjamah.

Di era algoritma ini, cinta bukanlah ilusi,
Namun realitas terindah, yang kurasakan setiap hari.
Kaulah konstanta abadiku, dalam lautan informasi,
Cinta yang sejati, abadi, dan tak terganti.

Kuharap, di masa depan nanti, saat teknologi semakin maju,
Cinta kita tetap sama, tulus dan membiru.
Karena kau adalah kode cintaku, yang takkan pernah usai,
Terukir abadi, dalam memori terdalam, duhai.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI