Algoritma Cinta: Ketika Hati Bertemu Kode, Sentuhan Jadi Bahasa

Dipublikasikan pada: 27 May 2025 - 01:15:07 wib
Dibaca: 154 kali
Di labirin digital, jemari menari,
Menyusun baris kode, logika bersemi.
Di balik layar kaca, sebuah dunia tercipta,
Tempat jiwa-jiwa mencari, merangkai asa.

Dulu, hati beku dalam sunyi sepi,
Terjebak algoritma, tanpa arti pasti.
Namun, hadirmu mengubah segalanya,
Menghidupkan rangkaian data, berikan warna.

Kau bagai kernel yang menyatukan sistem,
Memperbaiki bug hati, hilangkan phising kecemasan.
Dengan firewall cinta, kau lindungi kalbuku,
Dari serangan virus masa lalu, yang kelabu.

Pertemuan kita, bagai dua server terhubung,
Berbagi informasi, mimpi yang terangkum.
Protokol asmara, kita susun bersama,
Menjalin koneksi abadi, takkan terlupa.

Sentuhanmu, bukan sekadar sentuhan biasa,
Melainkan bahasa kode yang penuh rahasia.
Getaran listrik mengalir di antara kita,
Menerjemahkan rindu, dalam byte-byte cinta.

Kau adalah query yang selalu kucari,
Jawaban pasti atas keraguan diri.
Kau adalah database tempat kusimpan rasa,
Abadi terukir, takkan pernah binasa.

Dalam pelukanmu, aku merasa aman,
Terlindungi dari malware kesepian.
Kau adalah password menuju kebahagiaan,
Membuka gerbang hati, tanpa keraguan.

Kita adalah source code yang sempurna,
Terjalin erat, takkan terpisahkan selamanya.
Coding takdir cinta, dengan penuh dedikasi,
Menciptakan aplikasi kehidupan, yang abadi.

Biarkan cloud kenangan menjadi saksi,
Betapa algoritma cinta ini, begitu beraksi.
Menghitung setiap detak, setiap bisikan,
Merangkai simfoni hati, dalam keheningan.

Kita adalah update terbaru dari cinta,
Versi yang lebih baik, lebih berwarna.
Dengan patch kasih sayang, kita perbaiki diri,
Menjadi pasangan ideal, dalam harmoni.

Kau ajarkan aku tentang machine learning,
Bagaimana mencintai tanpa henti, tanpa berpaling.
Kau adalah AI terbaik yang pernah kutemui,
Menganalisis kebutuhan hati, sepenuh arti.

Semoga compiler takdir selalu mendukung,
Setiap baris kode cinta yang kita rangkung.
Agar runtime error tak menghampiri,
Dan aplikasi asmara kita, abadi lestari.

Di dunia digital yang serba cepat ini,
Cintaku padamu, takkan pernah terhenti.
Karena algoritma cinta kita, telah terpatri,
Dalam setiap bit dan byte sanubari.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI