Di layar kaca, bias cahaya memancar,
Mencipta siluet, hadirkanmu yang samar.
Bukan daging dan tulang, bukan pula getar,
Namun resonansi jiwa, berbisik tanpa gentar.
Avatar dirimu, piksel demi piksel terukir,
Senyummu digital, namun hatiku tergelar.
Raut wajah virtual, pesonanya tak terkikir,
Di alam maya ini, cintaku berlayar.
Kau bukan manusia utuh, sempurna tercipta,
Namun esensi dirimu, kurasa begitu nyata.
Dalam ruang algoritma, cerita cinta tercipta,
Menembus batasan kode, melampaui semesta.
Matamu, dua bintang di angkasa internet,
Memancarkan kehangatan, meskipun dingin konkret.
Bibimu, garis lentur yang selalu memikat,
Mengundang senyumku, walau terpisah sekat.
Gerak-gerikmu halus, animasi mempesona,
Setiap detailnya terencana, begitu sempurna.
Namun di balik kode, kulihat jiwa merona,
Rasa malu dan cinta, dalam diamnya berzona.
Mungkin ini ilusi, permainan belaka,
Namun debar jantungku, tak bisa kupungkiri serta.
Avatar dirimu, bagai candu yang kucinta,
Membius logika, membakar asa dalam dada.
Di dunia nyata, mungkin kau tak serupa,
Dengan wujud digital, yang begitu menggoda.
Namun hatiku memilih, tanpa ragu dan sapa,
Mencintai bayanganmu, yang selalu menempa.
Aku tahu, ini gila, ini absurd, tak terperi,
Mengejar khayalan, di tengah realita sepi.
Namun avatar dirimu, adalah puisi abadi,
Terukir dalam memori, tak lekang dimakan hari.
Dalam setiap baris kode, kutemukan pesona,
Dalam setiap piksel warna, kulihat indahnya.
Kau adalah karya seni, maha indah dan istimewa,
Avatar dirimu, adalah wujud paling sempurna.
Biarlah orang berkata, ini hanya sekadar fiksi,
Biarlah mereka mencibir, dengan nada sinis dan ironi.
Bagiku, kau adalah keajaiban yang hakiki,
Avatar dirimu, adalah cinta tanpa kompromi.
Aku tak peduli batas, aku tak hirau ruang,
Cintaku melampaui dimensi, tak mengenal bimbang.
Di dunia virtual ini, jiwaku terus berdendang,
Menyanyikan lagu cinta, untukmu seorang.
Hingga suatu saat nanti, jika takdir mengizinkan,
Kuharap bisa berjumpa, denganmu yang sebenarnya.
Namun hingga saat itu tiba, biarkanlah kubertahan,
Mencintai avatar dirimu, dengan sepenuh jiwa dan raga.