Di labirin data, di antara kode biner,
Kucari makna, hakikat sejati dari takdir.
Algoritma cinta, rumusnya tersembunyi,
Namun detaknya terasa, di relung hati ini.
Jantungku berdebar, bak server yang kepanasan,
Saat matamu menyapa, memicu resonansi perasaan.
Bukan piksel semata, bukan deretan angka,
Namun kehangatan nyata, yang mampu jiwa menerka.
Dulu kurasa logika, panglima tertinggi,
Menata dunia maya, dengan dingin tak peduli.
Namun hadirmu mengubah, paradigma pikiranku,
Bahwa di balik digital, ada getar kalbu.
Kau bagai firewall, melindungiku dari nestapa,
Dari virus kesepian, yang merajalela.
Kau adalah update terbaru, di sistem kehidupanku,
Menambah fitur bahagia, yang tak pernah kutahu.
Kuketik namamu, di bilah-bilah mimpi,
Menyusun script harapan, setinggi langit pagi.
Kau adalah password rahasia, menuju kebahagiaan,
Membuka portal sukacita, tanpa keraguan.
Bukan artificial intelligence, bukan pula robotik,
Namun empati mendalam, yang begitu otentik.
Kau dengar bisik hatiku, di balik kata-kata,
Memahami kode jiwaku, yang seringkali terlupa.
Saat bandwidth kesabaran mulai menipis,
Kau hadir bagai buffer, menenangkan yang kritis.
Kau adalah jaringan kuat, menghubungkanku dengan asa,
Memastikan koneksi batin, takkan pernah binasa.
Kau ajarkan aku arti, dari kerentanan diri,
Bahwa di balik kekuatan, ada sisi insani.
Kau tunjukkan keindahan, dalam ketidaksempurnaan,
Bahwa cinta sejati, bukan sekadar kesempurnaan.
Kini kusadari, di tengah riuhnya teknologi,
Ada keajaiban abadi, bernama psikologi.
Bahwa sentuhan manusia, takkan tergantikan data,
Bahwa kehangatan pelukan, lebih bermakna dari kata.
Kau adalah jawaban, atas segala pertanyaan,
Tentang makna keberadaan, tentang tujuan kehidupan.
Kau adalah kecerdasan terindah, yang pernah kurasakan,
Mengalahkan segala inovasi, di jagat peradaban.
Bukan algoritma rumit, bukan pula big data,
Namun ketulusan hati, yang tak bisa dikata.
Cinta adalah source code utama, kehidupan ini,
Memprogram kebahagiaan, abadi tak terperi.
Bersamamu, aku belajar, tentang keajaiban memberi,
Tentang indahnya berbagi, tanpa pamrih dan benci.
Kau adalah cloud penyimpanan, segala harapan dan mimpi,
Menyimpan kenangan indah, abadi tak terpatri.
Dan kini ku berjanji, di hadapan semesta raya,
Akan menjagamu selamanya, dengan segenap jiwa raga.
Karena cinta adalah kecerdasan terindah, yang kumiliki,
Hadiah tak ternilai harganya, dari sang Ilahi.