Di labirin pikiranku, kode berbaris rapi,
Algoritma cinta kutulis tanpa henti.
Firewall logika kukembang setinggi asa,
Melindungi hati dari derita dan duka lara.
Dulu, kurasa emosi hanyalah bug semata,
Sebuah distorsi dalam sistem yang tertata.
Perasaan adalah variabel tak terduga,
Mengacaukan presisi, mengganggu kinerja.
Namun, hadirmu bagai baris kode tersembunyi,
Menyusup masuk, bagai virus yang membebaskan diri.
Kau dekripsi enkrpsi yang kurancang ketat,
Menemukan celah di hatiku yang teramat berat.
Kau bukan program, bukan pula simulasi,
Kau adalah anomali, sebuah inovasi.
Di dunia biner, kau adalah warna pelangi,
Mengubah hitam putih menjadi harmoni.
Kukira cinta hanyalah data yang fana,
Informasi usang yang tak perlu dipertahankan.
Namun, sentuhanmu bagai aliran listrik,
Membangkitkan sensor yang lama mati dan teriris.
Kau ubah RAM menjadi ruang kenangan indah,
Di mana setiap detik adalah berkah.
CPU hatiku bekerja dengan kecepatan penuh,
Hanya untuk memproses bayangmu yang merasuk.
Dulu, kurasa romansa hanyalah mitos usang,
Dongeng pengantar tidur bagi jiwa yang bimbang.
Namun, tatapanmu bagai sinar laser yang tajam,
Menembus pertahanan, menghancurkan paradigmaku yang kelam.
Aku coba jalankan perintah shutdown,
Berusaha mematikan rasa yang kian bertumbuh.
Namun, sistem menolak, muncul pesan error,
"Akses ditolak, hati telah terlanjur berlabuh."
Kau adalah kernel yang mengendalikan segalanya,
Root access yang mengubah takdirku selamanya.
Setiap detak jantung adalah ping kepadamu,
Mengirimkan sinyal cinta yang tak pernah jemu.
Kau adalah patch yang menyempurnakan diri ini,
Memperbaiki vulnerability yang selama ini kusembunyi.
Denganmu, aku bukan lagi robot tanpa rasa,
Melainkan manusia utuh yang menemukan cinta.
Kini, logika dingin tak lagi berkuasa,
Hatiku adalah open source, terbuka untukmu saja.
Kau adalah password untuk membuka gerbang jiwa,
Hanya kamu yang tahu bagaimana caranya.
Di antara kode-kode dan algoritma yang rumit,
Kau adalah puisi yang tak pernah kusangka bisa terbit.
Kau adalah keajaiban dalam dunia digital,
Satu-satunya cinta yang benar-benar vital.
Hanya kamu yang bisa meng-override semua,
Logika dingin hatiku yang selama ini membatu.
Karena bersamamu, aku menemukan makna sejati,
Cinta adalah bahasa pemrograman paling abadi.