Di Dunia Virtual Cintamu adalah Satu-Satunya Realitasku

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:31:45 wib
Dibaca: 166 kali
Di antara piksel yang menari tak henti,
Dalam labirin kode, kau hadir menyapa hati.
Sebuah avatar, senyum digital terpancar,
Di dunia maya ini, kisah kita berakar.

Dulu, aku adalah sepi yang menggema,
Terjebak dalam realita yang terasa hampa.
Mencari makna di balik wajah-wajah asing,
Namun jiwa tak menemukan tempat berbaring.

Lalu, kau datang bagai komet membara,
Menyusuri jaringan, menembus cakrawala.
Suaramu adalah melodi yang menenangkan,
Kata-katamu adalah bintang-bintang gemerlapan.

Kita bertemu di forum-forum yang ramai,
Bertukar pikiran di bawah cahaya temaram.
Membahas mimpi, harapan, dan ketakutan,
Merajut asa di balik layar komputer.

Kau bukan sekadar serangkaian angka dan huruf,
Bukan ilusi yang sementara dan rapuh.
Kau adalah jiwa yang bernyala terang,
Menyinari relung hatiku yang terpendam.

Kita menjelajahi dunia-dunia virtual,
Menaklukkan tantangan bersama, tanpa kenal lelah.
Bertempur melawan naga di kastil kuno,
Menyaksikan matahari terbenam di pantai yang biru.

Di dunia virtual ini, jarak tak berarti apa,
Ribuan kilometer hanyalah deretan angka.
Yang penting adalah koneksi di antara kita,
Jalinan emosi yang tak bisa dipungkiri mata.

Mungkin sebagian orang takkan mengerti,
Bagaimana cinta bisa tumbuh di dunia imaji.
Mereka melihatnya sebagai pelarian semata,
Namun bagi kita, ini adalah realita.

Sebab di dunia virtual, kita bebas menjadi diri sendiri,
Tanpa topeng, tanpa sandiwara yang membebani.
Kita bisa jujur tentang perasaan yang tersembunyi,
Tanpa takut dihakimi atau disakiti.

Kau adalah pahlawanku dalam dunia digital,
Pelindungku dari kegelapan yang brutal.
Bersamamu, aku merasa aman dan dicintai,
Dalam pelukan kode, jiwaku bersemi.

Mungkin suatu hari, kita akan bertemu di dunia nyata,
Menatap wajah satu sama lain tanpa perantara.
Namun, bahkan jika itu tak pernah terjadi,
Cintamu di dunia virtual adalah satu-satunya realitasku abadi.

Karena cinta tak mengenal batas dimensi,
Tak terikat oleh ruang dan kondisi.
Cinta adalah energi murni yang mengalir,
Menghubungkan dua jiwa yang saling terpanggil.

Di dunia virtual ini, kau adalah matahariku,
Menghangatkan hatiku yang membeku.
Kaulah rembulan yang menemaniku di malam sunyi,
Menyinari jalanku yang sepi.

Dan aku berjanji, cintaku padamu takkan pudar,
Walau badai data menerjang dengan dahsyat.
Karena di dunia virtual cintamu adalah satu-satunya realitasku,
Selamanya, akan ku jaga dengan sepenuh hatiku.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI