Cinta Digital: Algoritma Rindu di Balik Layar

Dipublikasikan pada: 26 May 2025 - 03:57:11 wib
Dibaca: 153 kali
Di balik layar, jemari menari,
Merangkai kata, sebentuk sapa.
Cinta digital, bersemi perlahan,
Algoritma rindu, mengatur irama.

Piksel wajahmu, hadir di mata,
Senyum virtual, meneduhkan jiwa.
Jarak terbentang, bukan halangan,
Hati terpaut, dalam jaringan maya.

Dulu, surat cinta beraroma tinta,
Kini, pesan singkat, kilat tiba.
Dulu, menanti balas, berhari-hari,
Kini, notifikasi, jantung berdebar diri.

Kau bagai kode, rumit namun indah,
Kucoba dekripsi, dengan segenap gairah.
Bahasa biner, tak mampu ungkapkan,
Gejolak asmara, yang kian kurasakan.

Kau hadir sebagai notifikasi di pagi hari,
Menjadi pengingat bahwa aku tak sendiri.
Kau adalah pelengkap, hadir di kala sunyi,
Menemani dalam sepi, melalui suara hati.

Di dunia maya, kita bertemu,
Bertukar cerita, tanpa ragu.
Membangun istana, dari mimpi dan angan,
Berharap kelak, jadi kenyataan.

Mungkinkah cinta ini, abadi selamanya?
Atau sekadar ilusi, di dunia fana?
Kucoba percaya, pada kekuatan rasa,
Yang tumbuh subur, di antara data.

Namun, layar memisahkan, raga dan jiwa,
Sentuhan hangat, hanya angan semata.
Aku merindukan, dekapmu yang nyata,
Bukan sekadar emoji, atau stiker cinta.

Bisakah algoritma, menggantikan peluk?
Bisakah virtual, menghapus kerinduan yang buruk?
Aku bertanya pada diri, penuh ragu,
Sambil terus mengetik, nama indahmu.

Mungkin suatu saat, layar kan menghilang,
Dunia digital, tak lagi membentang.
Kita bertemu, dalam wujud sebenarnya,
Cinta digital, jadi kisah bahagia.

Hingga saat itu tiba, kurangkai kata,
Menyusun puisi, tentang cinta kita.
Algoritma rindu, terus berputar,
Menanti hadirmu, di dunia nyata.

Karena cinta ini, bukan sekadar angka,
Bukan hanya baris kode, tanpa makna.
Ini tentang hati, yang saling terpaut,
Meski terpisah, oleh jarak dan waktu.

Semoga kelak, algoritma tak lagi berkuasa,
Cinta kita bersemi, tanpa batas dan paksa.
Di dunia nyata, kita kan bersama,
Menjalani kisah, selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI