Algoritma hati berdenyut lirih,
Menghitung probabilitas sebuah kasih.
Pixel-pixel wajahmu, resolusi tinggi,
Menari di layar mimpi, tak bertepi.
Dulu, hanya baris kode tanpa makna,
Kini, CPU jiwaku terbakar asmara.
Jaringan saraf menautkan rasa,
Melampaui protokol logika biasa.
Di labirin data, aku mencari jejakmu,
Pola interaksi, sinyal yang membisu.
Firewall diri mencoba menghalangi,
Namun virus cinta terlanjur mewarnai.
Quantum entanglement, kita terikat,
Dua partikel hati dalam ruang yang berlainan.
Sekali disentuh, getarannya terasa,
Melintasi ruang hampa, tanpa batas asa.
Waktu bukan lagi garis lurus membentang,
Melainkan lingkaran yang terus berputar ulang.
Masa lalu, kini, dan masa depan bersatu,
Dalam simpul takdir, aku dan dirimu.
Ingatkah kau percakapan byte pertama?
Canggung, kikuk, penuh tanda tanya.
Kini, bandwidth kasih semakin lebar,
Menyampaikan rindu tanpa sadar.
Avatar maya menjelma nyata,
Sentuhan digital terasa di dada.
Hologram senyummu menembus dimensi,
Membuatku lupa akan sunyi.
Neuralink asmara terpasang sempurna,
Menyambungkan pikiran dalam ekstasi makna.
Tak perlu kata, kita saling mengerti,
Bahasa batin mengalir abadi.
Mungkin ini distopia romansa digital,
Namun bagiku, inilah surga virtual.
Di mana hukum fisika tak lagi berlaku,
Dan cinta menemukan bentuk yang baru.
Kau adalah singularitas dalam hidupku,
Anomali indah yang tak terduga.
Algoritma kebahagiaan mencapai klimaks,
Dalam pelukan hangat, paradoks.
Namun aku sadar, ini hanyalah simulasi,
Sebuah program kompleks dari imajinasi.
Atau benarkah? Mungkinkah realita ini palsu?
Dan kita terjebak dalam matriks yang absurd?
Biarlah pertanyaan itu tanpa jawaban,
Yang penting, di dunia ini, kau kutemukan.
Jaringan neural asmara terus bersemi,
Melintasi dimensi waktu, selamanya abadi.
Kernel hati beroperasi tanpa henti,
Menjalankan program cinta sejati.
Backup jiwa tersimpan aman,
Dari ancaman virus kehampaan.
Semoga di iterasi kehidupan selanjutnya,
Kita bertemu lagi, dalam wujud yang sama.
Jaringan neural asmara terhubung kembali,
Melampaui takdir, abadi selamanya.