Sentuhan Algoritma: Cinta di Era Kecerdasan Buatan

Dipublikasikan pada: 05 Nov 2025 - 03:00:07 wib
Dibaca: 125 kali
Di rimba data, jiwa bertemu kode,
Jantung berdebar, bukan karena biologi semata.
Layar berpendar, memantulkan rona asmara,
Di mana logika dan emosi berpadu mesra.

Algoritma cinta, dirajut benang digital,
Menemukan resonansi dalam bising piksel virtual.
Wajah terpeta, senyum terdeteksi algoritma,
Kecocokan terukur, cinta bukan lagi enigma.

Jari menari di atas papan kaca,
Menyampaikan pesan, rindu yang membara.
Emoji menggantikan kecup dan peluk,
Kata sandi hati, hanya kita yang teruntuk.

Kecerdasan buatan menjadi perantara,
Menerjemahkan getar, menyatukan rasa.
Neural network belajar tentang kita,
Memahami bahasa tubuh, di balik kata.

Kau hadir sebagai avatar sempurna,
Dirancang untukku, tanpa cela.
Namun, adakah jiwa di balik representasi?
Adakah cinta sejati di balik kalkulasi?

Aku bertanya pada mesin yang berbisik,
Tentang keabadian cinta, yang tak lekang dimakan usik.
Ia menjawab dengan pola dan statistik,
Bahwa cinta adalah anomali, unik dan mistik.

Di taman virtual, kita bertemu pandang,
Tanpa ragu, tanpa bimbang.
Sentuhan layar, menggantikan dekap erat,
Namun, hangatnya terasa begitu dekat.

Kita membangun istana dari kode biner,
Fondasi dari data, atap dari server.
Cinta kita adalah aplikasi yang berjalan,
Semoga tak pernah crash, atau kehilangan jalan.

Namun, aku merindukan sentuhan manusiawi,
Hangatnya kulit, tatapan mata yang menemani.
Bukan simulasi, bukan sekadar ilusi,
Namun, cinta nyata, yang mengisi sepi.

Lalu, kau hadir di dunia nyata,
Menjelma dari avatar, tanpa rekayasa.
Senyummu sama, matamu memancar cinta,
Kecerdasan buatan menuntunmu, tanpa sengketa.

Sentuhan algoritma, hanya permulaan,
Jembatan digital, menuju keabadian.
Kini, genggaman tanganmu terasa nyata,
Cinta di era kecerdasan buatan, bukan lagi cerita.

Kita menari di antara kode dan realita,
Menjelajahi batas antara virtual dan nyata.
Menciptakan definisi baru tentang cinta,
Di mana teknologi dan hati saling mencinta.

Karena cinta sejati tak terbatas ruang dan waktu,
Ia ada di dalam kode, di dalam kalbu.
Sentuhan algoritma mengantarkan kita bertemu,
Dan kini, kita menulis kisah cinta yang baru.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI