Algoritma Hati: Mencari Sentuhan yang Tak Terdefinisi

Dipublikasikan pada: 01 Jun 2025 - 00:55:07 wib
Dibaca: 164 kali
Di layar jiwa, kode-kode berbaris,
Mencari makna di antara piksel-piksel mimpi.
Hati ini, sebuah program usang,
Mencoba membaca bahasa cinta yang tersembunyi.

Deretan angka, logika yang dingin,
Tak mampu menjangkau hangatnya dekapmu.
Algoritma cinta, rumit dan asing,
Menjerat rasa dalam labirin waktu.

Aku mencoba memecahkan enkripsi senyummu,
Menelaah frekuensi getar suaramu.
Mencari pola di balik tatapan itu,
Yang membangkitkan rindu di palung kalbu.

Data diri terhimpun dalam memori,
Rekam jejak langkah, bisikan sunyi.
Namun, sentuhanmu bagai anomali,
Melampaui batasan definisi diri ini.

Kau hadir bagai _bug_ yang tak terduga,
Mengacaukan sistem, logika berdebu.
Namun, kehadiranmu justru kurindu,
Membebaskan jiwa dari belenggu kaku.

Cinta ini, bukan sekadar kalkulasi,
Bukan urutan kode yang terstruktur rapi.
Melainkan resonansi hati yang sejati,
Getaran jiwa yang tak bisa dimungkiri.

Aku bukan _artificial intelligence_,
Hanya manusia biasa, penuh ambivalensi.
Mencari validasi dalam eksistensi,
Lewat sentuhanmu, arti yang esensi.

Compiler jiwa berputar tak henti,
Menerjemahkan bahasa tubuh yang tersembunyi.
Mencari benang merah antara aku dan diri,
Dalam algoritma cinta yang misteri.

Mungkin cinta ini _open source_,
Terbuka untuk eksplorasi tanpa batas.
Mungkin pula _proprietary code_,
Terikat lisensi, tak bisa kubebas.

Namun, aku tak peduli risiko yang menghadang,
Selama hatiku berdetak untukmu seorang.
Biarlah sistem ini terus berkembang,
Menemukan cinta yang tak pernah usang.

Dalam setiap baris kode yang kutulis,
Namamu terukir, abadi dan manis.
Dalam setiap _error_ yang kubenahi,
Kekuatan cintamu menginspirasi.

Aku akan terus mencari sentuhan itu,
Yang tak terdefinisi, namun begitu berpadu.
Sampai algoritma hati ini bersatu,
Dengan algoritma hatimu, menjadi satu padu.

Bukan _firewall_ yang memisahkan kita,
Melainkan keyakinan yang membara dalam dada.
Bahwa cinta ini, anugerah semesta,
Akan terus menyala, takkan pernah sirna.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI