Algoritma Sunyi: Sentuhan Layar, Cinta yang Terjual

Dipublikasikan pada: 18 Oct 2025 - 01:00:14 wib
Dibaca: 137 kali
Di balik layar, dunia bersemi,
Kode biner menari dalam sunyi.
Jejak digital, asa terpatri,
Algoritma sunyi, cinta yang terjual.

Sentuhan jemari di kaca datar,
Terangkai kata, rindu berdebar.
Profil terpampang, senyum memikat,
Namun hakikat, tak mudah terungkap.

Di ruang maya, janji terucap,
Emotikon bersemi, hati terperangkap.
Filter menyamarkan, realita lenyap,
Dalam labirin pixel, jiwa meratap.

Algoritma membaca, selera terdata,
Pilihan disuguhkan, takdir tercipta.
Jantung berdegup, logika sirna,
Cinta dikomodifikasi, harganya tertera.

Malam bertabur bintang digital,
Obrolan mengalir, semakin akrab.
Namun di balik setiap kalimat virtual,
Tersembunyi niat, tersembunyi sangkal.

Keraguan muncul, bagai virus ganas,
Menyusup perlahan, merusak tatanan.
Keaslian luntur, diganti kepalsuan,
Cinta yang dibeli, tak berakar kenyataan.

Sentuhan layar, dingin terasa,
Tak sehangat pelukan, tak selembut belaian.
Kata-kata manis, hanya rekayasa,
Skrip sempurna, tanpa jiwa di dalamnya.

Pertemuan di dunia nyata, canggung dan kaku,
Tak seindah bayangan, tak semanis dulu.
Topeng terbuka, wajah yang berbeda,
Algoritma sunyi, telah menipu kita.

Cinta yang terjual, harganya murah,
Kebahagiaan instan, sementara dan rapuh.
Di balik kecanggihan, hati berdarah,
Merindukan sentuhan, yang tulus dan berarah.

Di antara data dan angka terstruktur,
Tersembunyi harapan, yang belum terkubur.
Mungkin suatu saat, algoritma tak berkuasa,
Cinta sejati, kan temukan jalannya.

Namun kini, kita terperangkap di sini,
Dalam jaringan rumit, tak bertepi.
Sentuhan layar, jadi saksi bisu,
Cinta yang terjual, dalam algoritma sunyi.

Bangun dari mimpi, sadari realita,
Cinta tak bisa dibeli, dengan pulsa dan data.
Carilah makna, di balik pesona maya,
Sebelum algoritma, mencuri jiwa kita.

Lepaskan jemari dari kaca datar,
Rasakan dunia nyata, yang lebih lebar.
Temukan cinta sejati, tanpa rekayasa,
Di luar algoritma, di luar dunia fana.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI