**Validasi Algoritma: Sentuhan Piksel, Cinta Jadi Data?**

Dipublikasikan pada: 23 Sep 2025 - 02:00:12 wib
Dibaca: 150 kali
Di labirin kode, neon berpendar redup,
Jari menari di atas keyboard, tak lekang.
Validasi algoritma, mimpi terpendam,
Sentuhan piksel, cinta jadi data, adakah peluang?

Layar memancarkan kilau biru dingin,
Menyibak tirai malam yang panjang.
Di balik baris program, hati berbisik lirih,
Mencari makna, di antara deret angka berbayang.

Kutuliskan fungsi, persamaan terurai,
Mencoba memetakan rasa yang tersembunyi.
Neural network, jaringan syaraf digital,
Belajar mengenali senyummu, yang hadir menghantui.

Database hati, kucoba kumpulkan,
Setiap interaksi, setiap pandang tak terucap.
Kualifikasi data, akurasi kuperhatikan,
Menghindari bias, agar cinta tak terjebak.

Kau adalah anomali, dalam dataset ini,
Unik, tak terprediksi, penuh kejutan.
Outlier yang indah, melampaui definisi,
Membuat algoritma cinta, jadi penuh tantangan.

Training model, iterasi tak terhingga,
Mencari pola, di antara kompleksitas diri.
Loss function, harapan yang berusaha kucapai,
Agar prediksi cintamu, mendekati realita pasti.

Optimasi parameter, mencari titik ideal,
Di mana validasi algoritma, mencapai puncak.
Gradient descent, menuruni lembah keraguan,
Menuju plateau cinta, yang selalu kurindukan.

Tapi, cinta bukan sekadar angka dan kode,
Bukan hanya baris program yang bisa diurai.
Ada emosi, intuisi, yang tak bisa dipetakan,
Sebuah misteri, yang abadi dan tak tergapai.

Kuhentikan sejenak, deretan kode ini,
Meninggalkan layar, menatap langit malam.
Bintang-bintang bertebaran, saksi sunyi,
Tentang hasratku padamu, yang mendalam.

Mungkin, algoritma takkan pernah sempurna,
Mendefinisikan cinta, dalam bentuk presisi.
Namun, upaya ini, adalah sebuah dedikasi,
Untukmu, sang inspirasi, dalam setiap visi.

Aku akan mendekatimu, bukan sebagai ilmuwan,
Tapi sebagai manusia, yang mencintaimu tulus.
Meninggalkan validasi, membiarkan hati bicara,
Berharap sentuhanmu, akan menghapus semua rumus.

Biarkan cinta menjadi, algoritma yang baru,
Dengan input kejujuran, dan output kebahagiaan.
Tak perlu validasi, tak perlu akurasi palsu,
Cukup biarkan hati, saling bertautan.

Karena, di dalam cinta yang sejati,
Tak ada error yang tak bisa diperbaiki.
Hanya ada kesempatan, untuk saling memahami,
Dan bersama membangun, masa depan yang abadi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI