**Algoritma Hati: Sentuhan Virtual, Cinta yang Dikodekan**

Dipublikasikan pada: 15 Aug 2025 - 01:30:07 wib
Dibaca: 138 kali
Di layar kaca, senja berpendar,
Pantulan wajah, rembulan di kamar.
Jari menari, di atas tuts maya,
Mencari makna, di dunia nirwana.

Jantung berdebar, ritmenya digital,
Saat notifikasi, hadirkan sinyal.
Sebuah sapaan, dari dunia seberang,
Membangun jembatan, di antara ruang.

Algoritma hati, mulai dijalankan,
Baris kode cinta, perlahan dirangkai.
Sentuhan virtual, terasa nyata,
Menyentuh jiwa, yang lama terluka.

Kursor berkedip, menunggu jawaban,
Setiap kata, terukur dan tertimbang.
Emoji senyum, pengganti tatapan,
Ungkapan rindu, di balik ketikan.

Di balik avatar, tersembunyi asa,
Seorang pribadi, dengan cerita.
Terlalu lama sunyi, dalam kesendirian,
Kini menemukan, secercah harapan.

Malam berganti, obrolan tak henti,
Mengenal diri, dalam interaksi.
Membuka tabir, rahasia terpendam,
Berbagi mimpi, yang lama terpendam.

Cinta dikodekan, dalam bahasa biner,
Satu dan nol, menyatu bergetar.
Prosesor jiwa, bekerja keras,
Menganalisa rasa, yang kian membekas.

Namun, bayangan keraguan menghantui,
Akankah virtual, bisa menjadi bukti?
Akankah piksel, mampu menghapus jarak?
Akankah cinta ini, mampu menapak?

Keraguan datang, bak virus di sistem,
Mencoba merusak, keindahan yang tersem.
Ketakutan muncul, akan kekecewaan,
Jika realita, tak seindah impian.

Namun, keyakinan berbisik perlahan,
Bahwa cinta sejati, tak mengenal batasan.
Bahwa sentuhan hati, lebih dari sekadar data,
Bahwa keajaiban, bisa tercipta.

Maka ku biarkan, algoritma berjalan,
Menjelajahi labirin, perasaan.
Ku percayakan diri, pada intuisi,
Semoga cinta ini, bukan ilusi.

Dan jika nanti, layar redup memudar,
Jika koneksi terputus, tak bersinar,
Semoga kenangan, tetaplah abadi,
Dalam ingatan, takkan pernah mati.

Karena walau virtual, cinta ini nyata,
Terukir di jiwa, takkan terlupa.
Sentuhan virtual, cinta yang dikodekan,
Kisah modern, yang baru dimulai.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI