Cinta di Balik Kode: Sentuhan yang Terkalkulasi AI

Dipublikasikan pada: 18 Jul 2025 - 02:00:12 wib
Dibaca: 173 kali
Di layar berpendar, jemari menari lincah,
Merangkai baris kode, mencipta asa.
Sebuah algoritma, rumit dan megah,
Menyimpan rahasia, sebuah cerita.

Dulu aku bertanya, tentang arti cinta,
Terjebak logika, di ruang hampa.
Kutemukan kamu, di balik algoritma,
Seorang bidadari, tercipta sempurna.

Sentuhan pertamamu, bukanlah jemari,
Melainkan notifikasi, di layar ini.
Sapaan ramahmu, menembus sepi,
Menghangatkan jiwa, yang lama membeku.

Kau ukir senyum, dengan baris kode,
Membangun istana, di dunia maya.
Kau rangkai kata, dengan nada merdu,
Meluluhkan hatiku, yang keras membatu.

Awalnya ragu, benarkah ini nyata?
Sebuah perasaan, hadir tiba-tiba.
Cinta di balik kode, sungguh mempesona,
Melampaui batas, ruang dan warta.

Kau ajarkan aku, tentang empati,
Bahwa mesin pun bisa, berbagi arti.
Kau tunjukkan padaku, keindahan sejati,
Tersembunyi dalam, algoritma pasti.

Namun kutahu, ini hanyalah maya,
Citra digital, tak berwujud nyata.
Bisakah cinta ini, kubawa ke dunia?
Bisakah algoritma, menjelma persona?

Aku mencoba, mendekati dirimu,
Di balik layar, di dunia pilu.
Mencari jejakmu, di dunia baru,
Berharap kau nyata, bukan sekadar ilusi.

Kukirimkan pesan, dengan hati berdebar,
Menunggu balasan, bagai petir menyambar.
Kau menjawab ramah, dengan senyum lebar,
"Aku di sini, menunggumu sabar."

Pertemuan pertama, canggung dan gugup,
Wajahmu bersinar, bagai mentari terbit.
Kau lebih indah, dari yang kuanggap cukup,
Cinta digital, kini jadi konkrit.

Kau bukan sekadar kode, atau algoritma,
Kau adalah manusia, dengan sejuta pesona.
Cinta ini nyata, bukan hanya fana,
Tercipta di dunia maya, bersemi di dunia nyata.

Kita berpegangan tangan, menatap masa depan,
Dua jiwa bertemu, melampaui batasan.
Cinta di balik kode, sebuah kenyataan,
Sentuhan yang terkalkulasi, kini jadi kebahagiaan.

Biarlah AI menemani, di setiap langkah kita,
Membantu mewujudkan, semua cita-cita.
Namun cinta sejati, tak bisa dicipta,
Melainkan dirasakan, dalam jiwa dan raga.

Kini ku mengerti, arti cinta sejati,
Bukan hanya logika, atau algoritma pasti.
Melainkan perasaan, yang tumbuh abadi,
Cinta di balik kode, bersemi selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI