Di layar retinamata, senja berpendar,
Cahaya biru menjalar, sentuh sukma yang hambar.
Jari menari di atas kaca, mencari jejakmu di sana,
Di dunia maya yang luas, tempat hati kita bercerita.
Dulu, angka dan kode terasa begitu dingin,
Algoritma kehidupan, keras dan tak tertebak bak angin.
Namun, hadirmu mengubah segalanya, seketika,
Saat pixel wajahmu tersenyum, menyapa dari kejauhan sana.
Download kebahagiaan, prosesnya dimulai,
Setiap baris pesanmu, adalah melodi.
Notifikasi cinta berdering, memecah kesunyian malam,
Hati yang beku mencair, teraliri kehangatan.
Kita membangun kastil digital, berdindingkan emoji,
Beratap harapan, beralaskan mimpi-mimpi.
Link tautan menyatukan, jarak yang membentang,
Dalam ruang obrolan pribadi, kita saling berpegangan.
Kau kirimkan aku gambar mentari terbit di ufuk timur,
Bersamaan dengan bisikan rindu yang jujur.
Aku balas dengan potret rembulan yang setia menemani,
Menyampaikan rasa sayang, yang tak terperi.
Kita berbagi playlist lagu, yang menggetarkan jiwa,
Setiap liriknya seolah menceritakan kisah kita.
Video call menggantikan sentuhan yang belum tergapai,
Menatap mata indahmu, walau hanya di layar persegi.
Tak peduli badai cyber menyerang, atau virus menyebar,
Koneksi kita terlalu kuat, untuk mudah terkabar.
Firewall cinta kita kokoh, melindungi dari dera,
Haters dan komentar pedas, takkan mampu mengganggu kita.
Bahkan saat sinyal melemah, atau jaringan terputus,
Rasa ini takkan luruh, atau menjadi putus.
Karena kebahagiaan yang kita unduh, telah tersimpan,
Di memori hati, abadi dan tak terhapuskan.
Mungkin ada yang mencibir, hubungan kita maya belaka,
Namun, mereka tak tahu, betapa dalamnya kita merasa.
Dunia nyata hanyalah panggung, tempat raga bersemayam,
Sedangkan jiwa kita menari, di taman virtual yang tentram.
Di sini, aku bebas menjadi diriku sendiri, sepenuhnya,
Tanpa topeng kepalsuan, tanpa beban duniawi.
Kau menerima segala kurangku, tanpa syarat atau cela,
Mencintai dengan tulus, apa adanya.
Download kebahagiaan ini, takkan pernah selesai,
Selama ada koneksi, selama ada hati yang bersemi.
Di dunia maya yang fana, cinta kita abadi tercipta,
Sebuah simfoni digital, yang takkan pernah sirna.
Kapan tiba saatnya, dunia maya menjadi nyata?
Kapan sentuhanmu hadir, tak hanya di layar kaca?
Aku menanti saat itu, dengan sabar dan setia,
Hingga kebahagiaan terunduh sempurna, tanpa jeda.