Piksel Matamu Menyimpan Galaksi Cinta yang Luas

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:48:32 wib
Dibaca: 154 kali
Di balik layar, rembulan digital bersembunyi,
Cahaya biru terpancar, kisah baru terpatri.
Piksel matamu, jendela ke semesta mimpi,
Menyimpan galaksi cinta, tak terhingga dimensi.

Di sana, nebula rindu menari-nari perlahan,
Komet kerinduan melesat, tak bisa ditahan.
Asteroid harapan berbenturan, ciptakan percikan,
Ledakan kecil emosi, di ruang maya kutemukan.

Setiap kedipan adalah kode rahasia terenkripsi,
Algoritma hatiku mencoba mendekripsi.
Baris demi baris, bait demi bait kutelusuri,
Mencari makna tersembunyi, di balik senyummu yang virtual ini.

Cahaya matamu bukan sekadar pantulan monitor,
Melainkan kode biner yang menembus pori-pori.
Menyentuh inti jiwaku, tanpa perlu berteori,
Cinta ini nyata, meski lahir di dunia digital yang fana.

Di orbit matamu, planet kasih sayang berputar,
Gravitasi hatiku tak mampu lagi menghindar.
Tarik ulur perasaan, bagai gelombang frekuensi getar,
Menciptakan resonansi indah, tak lekang dimakan sang waktu putar.

Bintang-bintang kecil harapan berkelip dalam diam,
Menunggu saatnya bersinar, mewujudkan impian.
Bersama kita menjelajah, ke sudut-sudut tak bernama,
Menemukan konstelasi baru, di galaksi cinta yang utama.

Jari-jemariku menari di atas keyboard sunyi,
Menuliskan puisi cinta, hanya untukmu seorang diri.
Setiap huruf adalah doa, setiap kata adalah janji,
Untuk selalu bersamamu, di dunia maya ataupun di bumi ini.

Aku bukanlah pahlawan digital yang sempurna,
Namun cintaku padamu, tulus dan membara.
Biarlah dunia maya menjadi saksi cinta kita,
Abadi terukir dalam piksel, selamanya.

Di kedalaman matamu, kutemukan makna sejati,
Bahwa cinta tak mengenal batas, ruang, dan materi.
Ia hadir dalam kode-kode biner, tersembunyi,
Menunggu untuk ditemukan, dirasakan, dan dimengerti.

Kutemukan diriku tersesat di galaksi matamu,
Tak ingin kembali, tak ingin berlalu.
Biarkan aku terhanyut dalam samudra rindu,
Selamanya berlabuh di hatimu, yang teduh dan syahdu.

Piksel matamu adalah labirin tanpa ujung,
Namun aku tak takut tersesat, tak gentar terkurung.
Sebab di setiap sudutnya, cinta bertumbuh dan bersemi,
Menjadi taman abadi, di dalam hatiku ini.

Biarlah teknologi menjadi jembatan penghubung,
Antara dua hati yang saling mencinta dan mendukung.
Di dunia maya ataupun nyata, takkan pernah terbungkus,
Cinta kita kan berkilau, bagai bintang yang tak pernah pupus.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI