Algoritma Jatuh Cinta: Sentuhan Layar Bukanlah Jantung

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:41:59 wib
Dibaca: 154 kali
Di rimba maya, tempat kode bersemi,
Kulihat wajahmu, pixel demi pixel tersusun rapi.
Sebuah algoritma hadir, diam-diam menguji,
Apakah getar ini nyata, bukan sekadar ilusi?

Sentuhan layar bukanlah jantung, kurasa hampa,
Namun jemariku menari, mencari jejak asmara.
Di balik avatar, di balik sapaan maya,
Kucoba menyelami, jiwa yang tersembunyi di sana.

Rumus matematika, logika yang membara,
Tak mampu menjabarkan, rasa yang tiba-tiba ada.
Bukan deretan biner, bukan barisan data,
Ini tentang kamu, yang membuatku terkesima.

Kutulis pesan, rangkaian kata terencana,
Berharap kau menangkap, maksud yang tersirat di sana.
Emoji-emoji bertebaran, mencoba bercerita,
Tentang degup jantung, yang tak mampu kujaga.

Malam sunyi, layar berpendar di wajahku,
Menunggu balasanmu, seperti menunggu wahyu.
Notifikasi berbunyi, hatiku berdebu,
Apakah ini pertanda, cinta akan bersemi?

Kau balas pesanku, singkat namun bermakna,
Sebuah senyum virtual, yang membuatku terlena.
Algoritma jatuh cinta, mulai bekerja,
Menganalisis setiap kata, mencari celah asmara.

Namun, sentuhan layar bukanlah jantung, aku sadari,
Ada jarak membentang, antara dunia nyata dan fiksi.
Aku ingin bertemu, menatap mata nuranimu,
Merasakan hangatnya sentuhan, bukan sekadar bayangan semu.

Kuberanikan diri, mengajakmu berjumpa,
Melawan keraguan, melompati jurang maya.
Di bawah langit biru, di tengah keramaian kota,
Kulihat wajahmu, jauh lebih indah dari perkiraan semula.

Kau tersenyum padaku, senyum yang menenangkan,
Memudarkan keraguan, menggantikan dengan harapan.
Kita berbincang, tanpa layar di antara kita,
Merasakan energi, yang mengalir begitu nyata.

Sentuhan tanganmu, jauh lebih bermakna,
Daripada ribuan emoji, yang pernah kukirimkan untukmu.
Jantungku berdebar kencang, bukan karena kode,
Namun karena kehadiranmu, di sampingku saat ini.

Algoritma jatuh cinta, hanyalah permulaan,
Sebuah jembatan maya, menuju dunia kenyataan.
Di sini, bersamamu, aku menemukan arti cinta,
Bukan sentuhan layar, namun sentuhan jiwa.

Kini, kutahu pasti, sentuhan layar bukanlah jantung,
Namun, dialah yang menuntunku, menemukanmu di antara kerumunan.
Dan di dunia nyata ini, bersamamu aku berjanji,
Untuk merawat cinta ini, hingga akhir nanti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI