Di layar kaca, rembulan digital berpendar,
Menyinari wajahku, terbingkai kesendirian.
Jari menari di atas keyboard, tanpa sadar,
Mencari jawaban, di antara jutaan tautan.
Algoritma hati, sebuah pencarian dimulai,
Dalam labirin data, yang tak bertepi.
Profil-profil berkelebat, silih berganti,
Kode-kode diri, terbaca sunyi.
Kriteria terpasang, bak filter sempurna,
Mencari sosok ideal, dalam rumus cinta.
Hobi, minat, impian, tertera disana,
Namun, esensi jiwa, terasa hampa.
Kursor berkedip, menunggu interaksi,
Pesan singkat terkirim, penuh ekspektasi.
Emoticon tersenyum, menyembunyikan frustrasi,
Di balik dunia maya, keaslian tergerus basi.
Match! Kata itu berdentang, bagai lonceng gereja,
Seorang bidadari virtual, hadir di hadapan.
Kata-kata mengalir, bagai sungai yang bergegas,
Menyentuh sudut hati, yang lama terpendam.
Namun, keraguan menyelinap, bagai virus tersembunyi,
Apakah ini nyata, atau hanya ilusi?
Apakah algoritma, mampu mendefinisikan arti,
Sebuah perasaan tulus, tanpa rekayasa diri?
Kencan pertama tiba, di sebuah kafe modern,
Wajah asing tersenyum, bagai mentari pagi.
Percakapan mengalir, lebih dari sekadar formal,
Tawa renyah terdengar, menghapus ragu di hati.
Kita membahas buku, film, dan perjalanan,
Saling berbagi mimpi, dan ketakutan.
Namun, di balik layar, tersembunyi bayangan,
Algoritma masa lalu, yang terus menghantui.
Kita belajar memahami, kelebihan dan kekurangan,
Menerima diri sendiri, apa adanya.
Cinta bukanlah rumus, atau perhitungan,
Melainkan sebuah perjalanan, tanpa henti berjuang.
Hari demi hari, kita terus berproses,
Membangun kepercayaan, di atas fondasi jujur.
Algoritma tak lagi penting, kini terhapus,
Digantikan oleh intuisi, dan ketulusan luhur.
Kita menemukan cinta, bukan dalam labirin data,
Melainkan dalam kejujuran, dan keterbukaan jiwa.
Cinta adalah algoritma yang tak terduga,
Sebuah keajaiban, yang hadir tanpa diminta.
Di bawah rembulan digital, kita berdansa,
Dua jiwa yang bertemu, dalam harmoni sempurna.
Algoritma hati, menemukan jawabannya,
Cinta sejati ada, bila kita berani membuka diri sepenuhnya.