Baris kode hati terukir perlahan,
Sebuah program cinta mulai dijalankan.
Bukan logika dingin, bukan pula paksaan,
Namun rindu hadir, bagai virus kiriman.
Kernel jiwa berdenyut tak terduga,
Saat bayangmu muncul di layar maya.
Pixel senyummu menghangatkan sukma,
Algoritma cinta, tak bisa kubantah.
Dulu kupikir, perasaan itu fana,
Hanya deretan angka dan data semata.
Namun matamu, bagai bintang di angkasa,
Membuat sintaks rindu merajalela.
Kucoba susun definisi bahagia,
Dalam setiap baris program asmara.
Kau adalah variabel yang istimewa,
Membuat sistem hatiku bekerja.
Error 404, jiwa terasa sepi,
Saat notifikasi kehadiranmu berhenti.
Kucari jejakmu di setiap memori,
Berharap algoritma takdir mempertemukan lagi.
Firewall diri runtuh seketika,
Terbuka lebar untuk cinta yang membara.
Kau adalah root access dalam jiwa,
Mengubah segalanya, tanpa bisa kuduga.
Kuketikkan pesan rindu di layar kaca,
Berharap sinyal cinta sampai padamu segera.
Jangan biarkan hati ini merana,
Terjebak dalam algoritma cinta yang nestapa.
Database kenangan terus bertambah,
Setiap detik bersamamu, sungguh mewah.
Kau adalah update penting dalam sejarah,
Menjadikan hatiku lebih berwarna.
Kucoba optimasi logika perasaan,
Agar rindu tak jadi beban berkepanjangan.
Namun bayangmu selalu datang menerjang,
Membuat algoritma cintaku semakin matang.
Bukan binary code yang kupahami,
Namun getar hatiku saat kau di sisi.
Kau adalah koneksi yang tak terperi,
Menghubungkan dua jiwa, tak peduli dimensi.
Kucoba debug setiap keraguan,
Mencari celah dalam setiap tantangan.
Karena cinta ini adalah perjuangan,
Untuk menyatukan dua hati yang berlainan.
Cache ingatan penuh dengan senyuman,
Setiap tatapanmu, bagai kode rahasia alam.
Kucoba dekripsi setiap pesan tersembunyi,
Berharap cintamu tulus, suci, dan abadi.
Algorithmically, aku mencintaimu,
Bukan sekadar baris kode yang terpadu.
Namun getaran jiwa yang menyatu,
Dalam simfoni cinta yang merdu.
Update versi cinta terus berlanjut,
Dengan fitur-fitur baru yang begitu lembut.
Kau adalah inspirasi yang selalu kusambut,
Dalam setiap langkahku, tak pernah surut.
Kuharap error tak akan pernah terjadi,
Dalam program cinta yang telah kumiliki.
Karena kau adalah bagian dari diri ini,
Algoritma rindu, hati yang diprogram untuk mencintai.