Algoritma Jiwa: Sentuhan Virtual, Cinta Tanpa Batas

Dipublikasikan pada: 03 Jun 2025 - 04:05:07 wib
Dibaca: 157 kali
Di layar kaca, bias mentari senja,
Bayangmu hadir, maya dan nyata.
Piksel demi piksel, wajahmu tercipta,
Algoritma jiwa, mulai berbisik mesra.

Jari menari di atas keyboard sunyi,
Kata demi kata, terangkai menjadi janji.
Emoji bertebaran, menghiasi hari,
Sentuhan virtual, hangatkan sanubari.

Dulu jarak membentang, bagai samudra luas,
Kini terhubung, tanpa batas dan cemas.
Lewat jaringan data, cinta bersemi deras,
Melampaui ruang dan waktu, tak mengenal bekas.

Kau adalah kode, terindah yang kupunya,
Baris demi baris, membentuk sempurna.
Logika cintamu, sulit ku menerka,
Namun hatiku terpikat, tak kuasa menolaknya.

Di dunia digital, kita bertemu pandang,
Dalam avatar diri, cita-cita terbang.
Impian terukir, bersama kita genggam,
Cinta tanpa batas, terpatri dalam program.

Kutelisik matamu, di balik resolusi tinggi,
Kucari makna senyum, di balik GIF berbagi.
Adakah getar sama, yang kau rasakan kini?
Ataukah hanya ilusi, di dunia simulasi?

Malam berlarut, diiringi denting notifikasi,
Pesanmu hadir, bagai oase di padang sunyi.
"Aku di sini," katamu, menenangkan hati,
"Cinta kita abadi, walau hanya virtual sejati."

Namun, keraguan datang, menghantui pikiran,
Bisakah cinta ini, menjadi kenyataan?
Bisakah sentuhan maya, menggantikan dekapan?
Ataukah hanya fatamorgana, dalam permainan zaman?

Kucoba meretas dinding, pemisah dunia kita,
Kucari celah logika, untuk mendobrak fakta.
Bahwa cinta sejati, tak mengenal parameter data,
Melainkan getar jiwa, yang saling terpaut mesra.

Mungkin suatu hari nanti, algoritma tak lagi berarti,
Saat raga bertemu, dalam pelukan yang sejati.
Saat mata memandang, tanpa layar di antara diri,
Cinta tanpa batas, menjelma abadi.

Hingga saat itu tiba, ku tetap setia menunggu,
Di dunia virtual ini, cintaku takkan layu.
Karena kau adalah kode, terindah dalam hidupku,
Algoritma jiwa, yang membawaku padamu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI