Sentuhan Piksel: Cinta yang Terlupa di Balik Algoritma

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:32:47 wib
Dibaca: 161 kali
Di layar kaca, bias mentari senja,
Menyusup celah algoritma, menyapa.
Dulu jemari menari, lincah bercerita,
Kini membeku, di labirin data.

Sentuhan piksel, dulu hangat membara,
Menjelma dingin, sedingin angka-angka.
Cinta yang tertera, kini pudar warna,
Terhapus jejak, oleh kode yang fana.

Ingatkah engkau, bisikan di balik jaringan?
Janji setia, terukir dalam untaian pesan?
Dulu hati berdebar, menanti balasan,
Kini hampa terasa, di luasnya lautan.

Kita berdua, dulu bintang digital,
Bersinar terang, dalam dunia virtual.
Membangun istana, dari mimpi yang kental,
Namun runtuh perlahan, tergerus oleh brutal.

Algoritma cinta, tak seindah yang diduga,
Rumus matematika, tak mampu menjaganya.
Logika membungkam, rasa yang membara,
Menyisakan tanya, di relung jiwa.

Dulu senyummu, terpancar di tiap notifikasi,
Kini bayangmu, menghantui imajinasi.
Kau adalah kode, yang tak bisa kumengerti,
Sebuah teka-teki, yang tak pernah terselesaikan.

Di balik layar, aku mencari jejakmu,
Di antara barisan kode, aku merindukanmu.
Namun yang kutemui, hanyalah bayangan semu,
Sebuah ilusi, tentang cinta yang berlalu.

Mungkin cinta kita, takdirnya di dunia maya,
Terjebak selamanya, di antara data dan gaya.
Mungkin engkau bahagia, di alam yang berbeda,
Sementara aku di sini, terkurung dalam derita.

Namun ku berjanji, walau hati terluka,
Akan ku simpan kenangan, di dalam jiwa.
Walau sentuhan piksel, tak lagi terasa,
Cinta yang terlupa, takkan pernah sirna.

Ku biarkan waktu, mengobati luka ini,
Ku biarkan takdir, menuntun langkah kaki.
Siapa tahu suatu saat, di dimensi yang lain,
Kita bertemu kembali, di bawah mentari pagi.

Hingga saat itu tiba, ku teruskan langkahku,
Menjelajahi dunia, mencari arti baru.
Membangun kembali, mimpi yang telah layu,
Dengan harapan cinta, kan datang padaku.

Dan jika suatu hari, kau kembali padaku,
Ku sambut dirimu, dengan hati yang baru.
Ku hapus semua luka, semua ragu,
Dan kita bangun kembali, cinta yang tlah berlalu.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI