Algoritma Rindu: Cinta Dikodekan, Sentuhan Jadi Nostalgia

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 08:25:59 wib
Dibaca: 158 kali
Di layar kaca, wajahmu membias,
Pixel-pixel rindu berbaris rapi.
Algoritma cinta mulai beroperasi,
Mencari pola senyum, di antara sepi.

Dulu, jemari kita menari di udara,
Kini, hanya pesan singkat, dingin dan datar.
Bahasa tubuh, lenyap tak bersuara,
Digantikan emoji, yang tak bisa bertata.

Cinta dikodekan, dalam biner angka,
Satu dan nol, logika terpatri.
Rindu ini, seberat bit dan byte,
Memenuhi memori, hingga tak bertepi.

Kau adalah program, yang kusimpan rapi,
Di dalam folder hati, terenkripsi.
Namun, virus ragu, mulai menginfeksi,
Menyebar keraguan, tanpa permisi.

Dulu, tautan hati begitu erat,
Kini, koneksi putus, sinyal melemah.
Kau menjauh, dalam dunia maya yang pekat,
Meninggalkan aku, dalam resah yang memerah.

Sentuhan jadi nostalgia, mimpi semu,
Bayangan hangat, di balik layar biru.
Aku merindukan dekapmu yang dulu,
Bukan avatar palsu, tanpa kalbu.

Algoritma rindu terus berputar,
Mencari celah, untuk kembali bersatu.
Namun, tembok digital semakin lebar,
Memisahkan kita, dalam waktu yang beku.

Aku mencoba mendekode cintamu,
Mencari makna, di balik kode biner.
Namun, semakin dalam aku menyelami,
Semakin aku tersesat, dalam labirin samar.

Mungkin, cinta ini terlalu kompleks,
Untuk dipecahkan oleh algoritma sederhana.
Mungkin, kita terlalu terpaku pada teks,
Melupakan esensi, rasa yang sebenarnya.

Aku ingin mereset semua kode,
Memulai dari awal, tanpa prasangka.
Membangun cinta, dengan cara berbeda,
Bukan dengan data, tapi dengan jiwa.

Aku ingin merasakan lagi dekapmu,
Tanpa perantara layar yang membentang.
Menyentuh hatimu, dengan sepenuh kalbu,
Mengembalikan cinta, yang telah menghilang.

Biarlah algoritma rindu tetap berjalan,
Sebagai pengingat, akan cinta yang ada.
Namun, mari kita ciptakan keajaiban,
Melampaui kode, melampaui data.

Mari kita bertemu, di dunia nyata,
Tanpa filter, tanpa rekayasa.
Membuktikan bahwa cinta sejati ada,
Melampaui algoritma, melampaui masa.

Karena cinta bukan sekadar kode program,
Tapi rasa tulus, dari lubuk hati.
Mari kita rawat, jangan sampai karam,
Cinta yang suci, anugerah Illahi.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI