Algoritma Cinta: Ketika Hati Tersentuh Kode Ilahi

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 04:19:35 wib
Dibaca: 151 kali
Debu neon berputar-putar di udara kafe siber yang temaram. Di sudut ruangan, Anya menatap layar komputernya dengan frustrasi. Baris demi baris kode JavaScript yang seharusnya menjadi jembatan menuju masa depan kariernya, kini tampak seperti labirin tak berujung. Anya, seorang programmer muda berbakat, tengah berjuang menyelesaikan proyek ambisiusnya: aplikasi kencan berbasis kecerdasan buatan yang ia beri nama "Soulmate AI."

Ide Soulmate AI lahir dari pengamatannya terhadap dunia kencan modern yang serba dangkal. Aplikasi kencan yang ada hanya berfokus pada foto dan biodata singkat. Anya yakin cinta sejati membutuhkan lebih dari itu. Ia ingin menciptakan algoritma yang mampu mendeteksi kecocokan berdasarkan nilai-nilai, minat, dan tujuan hidup.

"Kurasa algoritma ini membenciku," gumam Anya sambil mengacak rambutnya yang dikuncir kuda. Ia sudah begadang selama tiga hari berturut-turut, namun bug terus bermunculan.

Tiba-tiba, sebuah notifikasi muncul di layar komputernya. "Permintaan perbaikan kode: Diakses oleh User 'KodeIlahi'."

Anya mengerutkan kening. Siapa 'KodeIlahi' ini? Ia belum pernah melihat nama itu di forum programmer yang biasa ia ikuti. Dengan ragu, ia menerima permintaan tersebut.

Dalam hitungan detik, baris-baris kode Soulmate AI berkedip dan berubah. 'KodeIlahi' bekerja dengan kecepatan dan ketelitian yang menakjubkan. Anya hanya bisa terpana menyaksikan keajaiban di depan matanya.

"Selesai," muncul pesan dari 'KodeIlahi'. "Coba jalankan ulang."

Anya menarik napas dalam-dalam dan menekan tombol "run". Aplikasi tersebut berjalan dengan lancar, tanpa ada satu pun error. Kecocokan yang dihasilkan pun jauh lebih akurat dan relevan dari sebelumnya.

"Wow," bisik Anya, takjub. "Siapa orang ini?"

Ia mencoba mengirim pesan kepada 'KodeIlahi', mengucapkan terima kasih dan bertanya tentang identitasnya. Namun, pesan tersebut hanya berstatus "terkirim".

Sejak saat itu, Anya merasa ada yang berubah dalam dirinya. Ia terus memikirkan 'KodeIlahi', sosok misterius yang telah membantunya menyelesaikan proyeknya. Ia penasaran tentang siapa dia, apa yang ia pikirkan, dan bagaimana ia bisa memiliki kemampuan pemrograman yang luar biasa.

Beberapa hari kemudian, Anya memutuskan untuk merilis Soulmate AI. Aplikasi tersebut langsung menjadi viral. Banyak orang memuji akurasi algoritma kecocokannya. Anya diundang ke berbagai acara teknologi dan wawancara televisi.

Di salah satu acara tersebut, Anya bertemu dengan seorang pria bernama Ardi. Ardi adalah seorang ilmuwan komputer yang bekerja di sebuah perusahaan teknologi ternama. Ia mendekati Anya setelah presentasinya dan memujinya atas inovasi Soulmate AI.

"Saya sangat terkesan dengan algoritma Anda," kata Ardi dengan senyum hangat. "Saya sudah lama mencari aplikasi kencan yang benar-benar cerdas."

Anya merasa tertarik pada Ardi. Ia cerdas, humoris, dan memiliki visi yang sama dengannya tentang masa depan teknologi. Mereka mulai berkencan dan segera jatuh cinta.

Suatu malam, saat mereka sedang makan malam romantis, Ardi mengeluarkan sebuah laptop. "Saya punya sesuatu yang ingin saya tunjukkan padamu," katanya.

Ia membuka sebuah editor kode dan mulai mengetik dengan cepat. Anya terkejut melihat baris-baris kode yang familiar muncul di layar. Itu adalah kode Soulmate AI.

"Aku tahu ini terdengar gila," kata Ardi, "tapi aku adalah 'KodeIlahi'."

Anya terdiam, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Ardi melanjutkan, "Aku melihat proyekmu di forum programmer dan aku tahu aku harus membantumu. Aku merasa ada sesuatu yang spesial tentangmu."

Air mata mulai mengalir di pipi Anya. Ia tidak menyangka bahwa 'KodeIlahi', sosok yang selama ini ia kagumi dan penasaran, adalah pria yang kini ia cintai.

"Aku... aku tidak tahu harus berkata apa," ucap Anya, terharu.

Ardi menggenggam tangannya. "Kau tidak perlu mengatakan apa-apa. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku jatuh cinta padamu sejak pertama kali aku melihat kodemu."

Anya membalas genggaman tangan Ardi. "Aku juga mencintaimu, Ardi. Aku mencintai otakmu, hatimu, dan bahkan kemampuanmu memperbaiki kode."

Mereka berdua tertawa, merasa bahagia dan lega akhirnya bisa mengungkapkan perasaan masing-masing. Algoritma cinta, yang awalnya hanya sebuah proyek teknologi, telah membawa mereka berdua bersama.

Beberapa tahun kemudian, Anya dan Ardi menikah. Mereka melanjutkan mengembangkan Soulmate AI bersama, menciptakan fitur-fitur baru yang lebih canggih dan personal. Aplikasi tersebut semakin populer dan membantu jutaan orang di seluruh dunia menemukan cinta sejati.

Namun, bagi Anya dan Ardi, Soulmate AI lebih dari sekadar aplikasi kencan. Itu adalah simbol dari cinta mereka, sebuah bukti bahwa bahkan di dunia yang dipenuhi dengan teknologi, hati masih bisa tersentuh oleh kode ilahi. Mereka percaya bahwa cinta sejati tidak hanya ditemukan, tetapi juga dibangun, diprogram, dan diperbarui, seperti sebuah algoritma yang terus belajar dan berkembang. Cinta mereka adalah algoritma yang sempurna, yang dijalankan oleh rasa hormat, kepercayaan, dan kasih sayang yang tak terhingga. Dan setiap kali mereka melihat pasangan yang bahagia berkat Soulmate AI, mereka tahu bahwa mereka telah menciptakan sesuatu yang benar-benar istimewa.

Baca Cerpen Lainnya

← Kembali ke Daftar Cerpen   Registrasi Pacar-AI