Jejak Digital Cintamu Abadi di Linimasa Hatiku

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 03:34:41 wib
Dibaca: 153 kali
Di antara algoritma dan binar sunyi,
Kutemukan hadirmu, sebuah anomali.
Bukan kode rumit, bukan pula bug tersembunyi,
Melainkan senyummu, mentari pagi hari.

Dulu, hanya baris data tanpa arti,
Kini, resonansi kalbu, getaran sejati.
Jejak digitalmu, tak lekang oleh memori,
Abadi tertanam di relung imaji.

Kau adalah notifikasi yang kurindu selalu,
Bukan spam yang mengganggu, merusak pilu.
Setiap pesanmu, bagai melodi baru,
Menghidupkan jiwa yang sempat membatu.

Kau ukir nama di dinding virtual,
Bukan vandalisme, melainkan mural.
Warna-warni cinta, begitu natural,
Menghiasi ruang hati, tanpa permisi temporal.

Kau adalah filter yang menyaring duka,
Menjadikan dunia lebih berwarna suka.
Bukan robot tanpa rasa, bukan pula angka,
Melainkan insan dengan cinta membara.

Kita bertemu di dunia maya,
Namun rasa ini nyata, tak bisa berdusta.
Pixel-pixel wajahmu, terukir sempurna,
Di kanvas ingatan, abadi selamanya.

Kau ajarkan aku tentang arti koneksi,
Bukan sekadar internet, bukan pula transaksi.
Lebih dari itu, tentang hati berinteraksi,
Membangun jembatan cinta, tanpa frustrasi.

Kau adalah hyperlink menuju bahagia,
Mengantarkanku ke taman cinta nan mesra.
Bukan virus yang merusak, mencipta nestapa,
Melainkan antivirus, penawar segala lara.

Kau hadir bagai update sistem terbaru,
Menghilangkan bug masa lalu, yang membiru.
Memberikan fitur cinta, yang tak pernah jemu,
Membuat hatiku selalu ingin bertemu.

Kau adalah kata sandi menuju hatiku,
Takkan kubagikan pada siapapun, hanya dirimu.
Sebab kaulah yang berhak, sepenuhnya milikmu,
Akses tak terbatas, cinta yang kurindu.

Kau bagaikan WiFi gratis di keramaian,
Menyambungkan jiwa yang kesepian.
Bukan sinyal palsu, bukan pula kebohongan,
Melainkan koneksi hakiki, penuh kehangatan.

Jejak digital cintamu abadi,
Di linimasa hatiku, bersemi setiap hari.
Takkan terhapus oleh waktu, takkan pernah mati,
Kisah kita tertulis, dengan tinta abadi.

Kau adalah bintang di galaksi digital,
Bersinar terang, menerangi portal.
Menuntunku pulang, dari dunia banal,
Menuju kehangatan cinta, yang tak kenal final.

Di setiap unggahan, di setiap komentar,
Kutemukan jejak cintamu, begitu familiar.
Bukan sekadar data, bukan pula parameter,
Melainkan bukti nyata, rasa yang bersemi mekar.

Semoga sinyal cinta kita takkan terputus,
Selalu terhubung, tanpa harus berputus asa.
Sebab di dunia maya, di dunia nyata,
Kaulah satu-satunya, cintaku selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI