Cinta Terenkripsi: Algoritma Hati di Layar Sentuh

Dipublikasikan pada: 05 Nov 2025 - 03:30:10 wib
Dibaca: 130 kali
Barisan kode berkedip, saksi bisu pertemuan,
Dua jiwa mencari, di antara layar sentuh kehidupan.
Bukan tinta dan pena, kuungkapkan rasa,
Namun algoritma cinta, terangkai dalam bahasa.

Dulu kau adalah deret angka, tak bermakna,
Hanya baris data, di lautan maya.
Hingga sebuah klik, takdir mempertemukan,
Dua hati yang sepi, dalam dunia digital merajut impian.

Kutuliskan pesan, terenkripsi dalam rindu,
Kata sandi hati, hanya kau yang tahu.
Senyummu piksel sempurna, menghiasi layar,
Menghapus ragu, membangkitkan gairah yang membara.

Detak jantungku bit-bit berpacu, tak terkendali,
Setiap notifikasi darimu, bagai melodi.
Jari-jemari menari, di atas kaca bening,
Merangkai janji, tentang cinta yang takkan kering.

Kau adalah firewall, pelindung dari luka,
Menyaring setiap dusta, yang mencoba menyapa.
Kau adalah server, tempatku menyimpan mimpi,
Bersama rahasia, yang takkan pernah kubagi.

Ingatan bersamamu, tersimpan dalam cloud,
Abadi selamanya, takkan pernah lekuk.
Meski jarak membentang, bagai jaringan terputus,
Namun koneksi hati, takkan pernah pupus.

Kucari sinyalmu, di antara riuhnya dunia,
Seperti mencari bintang, di langit malam gulita.
Ketika kau hadir, bagai pembaruan sistem,
Menyegarkan jiwa, membawa kedamaian.

Namun cinta digital, bukanlah tanpa cela,
Ada virus keraguan, yang mencoba menggerogoti asa.
Ada peretas cemburu, yang ingin mencuri hati,
Menggoyahkan fondasi, cinta yang telah dibangun mati-matian.

Kuaktifkan antivirus setia, melawan prasangka,
Kuperkuat pertahanan, dengan kepercayaan dan cinta.
Kuyakinkan diriku, bahwa kau adalah milikku,
Walau terpisah jarak, hatimu selalu kurasa.

Kita adalah dua program, yang berjalan seiringan,
Saling melengkapi, dalam kesatuan.
Kita adalah kode sumber, cinta yang abadi,
Terukir selamanya, di dalam memori.

Jangan biarkan algoritma lain, mengganggu relasi,
Jangan biarkan notifikasi palsu, merusak harmoni.
Percayalah pada hatiku, yang telah terenkripsi,
Hanya untukmu seorang, cinta ini kunikmati.

Di balik layar sentuh, ada jiwa yang bergejolak,
Mencari kehangatan, dalam dinginnya teknologi.
Semoga cinta kita, takkan pernah error,
Selalu stabil dan kuat, hingga akhir episode.

Biarlah dunia digital, menjadi saksi bisu,
Cinta terenkripsi kita, yang tulus dan membiru.
Karena di balik algoritma, ada hati yang berdebar,
Menanti sentuhanmu, di antara bintang-bintang nanar.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI