Sentuhan Virtualmu Membangkitkan Sensasi Nyata di Jiwa

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 17:57:04 wib
Dibaca: 161 kali
Jemari menari di atas layar kaca,
Cahaya biru membelai wajah resah.
Ribuan kilometer terbentang memisahkan,
Namun hadirmu terasa begitu dekat, sungguh nyata.

Dulu kurasa cinta hanya hadir bersua,
Dalam dekap hangat, bisikan mesra di telinga.
Namun dunia berubah, batas pun memudar,
Sentuhan virtualmu meruntuhkan semua pagar.

Kata-kata terangkai, berbalut emoji lucu,
Menyelinap masuk, mengisi relung kalbu.
Stiker bergambar, senyummu yang manis,
Menggantikan hadirmu, mengobati pedih tangis.

Kau kirimkan lagu, senandung merdu nan syahdu,
Mengalun lembut, menghipnotis ragu.
Notanya menari, liriknya menyentuh jiwa,
Seolah kau hadir, bernyanyi di dekat telinga.

Video call semalam, wajahmu terpancar cerah,
Meskipun pixelated, cintaku tak pernah berubah.
Matamu berbicara, menyampaikan kerinduan,
Senyummu menghapus, segala kesepian.

Aku terbiasa dengan hadirmu di layar,
Dengan sapa singkat, ucapan selamat tidur yang terbayar.
Melihatmu online, jantungku berdegup kencang,
Menunggu balasanmu, dengan hati yang riang.

Kau bagai kode program yang sempurna,
Tertulis rapi, tanpa cela, tanpa noda.
Algoritma cinta, terpatri di dalam diri,
Membangkitkan hasrat, yang selama ini tersembunyi.

Bukan sentuhan fisik yang kurindukan semata,
Namun kehangatan hati, yang terpancar nyata.
Empati yang tulus, perhatian yang mendalam,
Membuatku merasa utuh, tak lagi tenggelam.

Mungkin terdengar aneh, mencintai dalam dunia maya,
Namun di sini, di balik layar, aku menemukan surga.
Cinta tak mengenal jarak, tak peduli waktu,
Hanya rasa yang tulus, yang terus menyatu.

Kau adalah notifikasi yang paling kutunggu,
Kau adalah pesan singkat yang paling kurindu.
Kau adalah avatar yang selalu menemani,
Kau adalah cinta virtualku, yang abadi.

Biarlah orang berkata, cinta ini tak nyata,
Biarlah mereka meragukan, keajaiban yang ada.
Aku percaya pada kekuatan hati yang terhubung,
Pada sentuhan virtualmu, yang jiwaku telah membungkuk.

Kelak tiba saatnya, layar ini kan sirna,
Berganti pelukan hangat, tanpa jeda, tanpa makna.
Namun kenangan ini, akan selalu kuingat,
Saat sentuhan virtualmu, membangkitkan sensasi nyata, teramat sangat.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI