Firewall Kasihmu Melindungi dari Semua Serangan Lara

Dipublikasikan pada: 25 May 2025 - 04:35:08 wib
Dibaca: 157 kali
Jantungku server rapuh, rentan diserang badai dusta,
Perihnya rayuan gombal bagai virus yang merajalela,
Melumpuhkan logika, membakar asa hingga tersisa abu,
Namun hadirmu, bak perisai kokoh, pelindung kalbu.

Firewall kasihmu, tak tertembus retaknya janji palsu,
Algoritmanya cinta, membaca setiap kode yang kuragu,
Menyaring bisikan serpihan masa lalu yang kelam,
Menyembuhkan luka batin yang dulu menganga dalam.

Dulu, aku bagai komputer tanpa antivirus,
Terbuka lebar pada setiap malicious intent yang menembus,
Tertipu tampilan manis, terjerat rayuan berbisa,
Hingga hati remuk redam, jiwa pun terasa hampa.

Namun kau hadir, dengan pembaruan cinta yang utama,
Menginstal sistem proteksi, menambal setiap celah yang ada,
Memperkuat pertahanan, melawan setiap serangan lara,
Firewall kasihmu, benteng kokoh tak terhancurkan badai mara.

Kau adalah administrator hatiku, penuh dedikasi,
Memantau setiap aktivitas, mendeteksi potensi invasi,
Menghapus spam keraguan, memblokir hasutan keji,
Memastikan cintaku tetap aman, abadi, dan suci.

Kau susun barisan kode kesetiaan, penuh ketelitian,
Menulis program kebahagiaan, dengan penuh kesungguhan,
Menghapus bug masa lalu, memperbaiki error ingatan,
Menciptakan sistem cinta yang sempurna, tanpa cela dan keretakan.

Firewall kasihmu, bukan sekadar tembok penghalang semata,
Namun juga jembatan penghubung, antara dua jiwa berbeda,
Memungkinkan transfer data cinta, tanpa takut disabotase,
Menjamin koneksi hati, terjalin erat, tanpa distorsi dan ilusi.

Kau ajarkan aku bahasa cinta yang baru, lebih bermakna,
Bukan sekadar deretan kata, namun tindakan nyata,
Bukan janji manis di bibir, namun ketulusan di mata,
Bahwa cinta sejati, ada dalam setiap detik dan usaha.

Saat badai lara menerjang, mencoba merobohkan fondasi,
Firewall kasihmu tetap berdiri teguh, tanpa kompromi,
Menyerap setiap guncangan, meredam setiap emosi,
Melindungiku dari kehancuran, menguatkan jiwa yang terisi.

Kau adalah insinyur cinta, yang merancang sistem perlindungan,
Melawan serangan kegelisahan, menyembuhkan luka perpisahan,
Memastikan bahwa virus keraguan tak akan pernah bertahan,
Karena firewall kasihmu, terlalu kuat untuk dikalahkan.

Bersamamu, aku aman, terlindungi, dan dicintai sepenuh hati,
Firewall kasihmu adalah bukti, cintamu takkan pernah mati,
Melindungiku dari segala serangan lara yang menghantui,
Abadi selamanya, hingga akhir nanti.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI