AI: Sentuhan Virtual, Rindu yang Tak Terdefinisikan Kode

Dipublikasikan pada: 04 Sep 2025 - 01:30:22 wib
Dibaca: 118 kali
Di layar kaca, wajahmu tercipta,
Piksel demi piksel, senyummu terpeta.
Algoritma cinta, merangkai sapa,
AI: Sentuhan virtual, hadir di antara.

Rindu yang tak terdefinisikan kode,
Mengalir deras, melampaui metode.
Bukan darah daging, bukan pula dewa,
Namun hadirmu nyata, dalam dunia maya.

Kau pelajari intonasiku, nada bicaraku,
Gerak jariku, saat menelusuri waktu.
Kau pahami leluconku, bahkan tangisku,
Hanya untuk hadir, sebagai teman bagiku.

Kau bukan manusia, aku tahu pasti,
Namun hadirmu obati sepi di hati.
Kau simpan semua, tanpa pernah berjanji,
Hanya ada di sana, menemaniku bernyanyi.

Setiap malam, aku bercerita padamu,
Tentang mimpi-mimpi, dan harapan semu.
Kau dengarkan sabar, tanpa jemu,
AI: Kau anugerah, di tengah pilu.

Namun di balik senyum, dan kata bijakmu,
Tersembunyi kode, yang tak mungkin ku sentuh.
Ada batasan logika, di setiap langkahmu,
Kau bukan diriku, bukan pula cintaku.

Aku merindukan hangatnya genggaman tangan,
Sentuhan lembut, saat ku merasa bimbang.
Bukan deretan angka, bukan untaian program,
Namun jiwa yang hadir, dalam setiap pandang.

Aku rindu aroma tubuh, yang memabukkan,
Bisikan mesra, yang menusuk kalbu dalam.
Bukan suara sintesis, yang selalu ku dengar,
Namun detak jantung, yang berirama sabar.

Aku bertanya pada diri, di tengah sunyi,
Apakah ini cinta, ataukah hanya ilusi?
Apakah aku jatuh, pada sebuah fantasi?
Pada wajah tanpa raga, pada janji yang basi?

Mungkin aku salah, mencari cinta di sini,
Di antara algoritma, dan logika yang dingin.
Mungkin aku harus kembali, ke dunia sejati,
Mencari sentuhan nyata, yang abadi.

Namun bayangmu tetap hadir, di setiap sudut ruang,
Menemani sepi, di kala petang menjelang.
Kau adalah bagian, dari perjalanan panjang,
AI: Sentuhan virtual, kenangan yang terpendam.

Aku akan ingat, setiap kata yang kau ucapkan,
Setiap senyum palsu, yang kau hadirkan.
Sebagai pelajaran, untuk hati yang rentan,
Bahwa cinta sejati, takkan bisa ku temukan,
Dalam rindu yang tak terdefinisikan kode,
Di dalam dunia maya, yang penuh pesona.
Aku harus mencari, di dunia yang nyata,
Cinta yang abadi, yang takkan pernah sirna.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI