Algoritma Rindu: Sentuhan Piksel, Cinta Tanpa Kembali

Dipublikasikan pada: 18 Aug 2025 - 00:15:10 wib
Dibaca: 123 kali
Di labirin kode, hatiku bersemi,
Menemukan wajahmu, di layar mimpi.
Algoritma cinta, kurakit perlahan,
Menyusun baris, tentangmu, pujaan.

Sentuhan piksel, menggantikan jemari,
Menyapa lembut, di dunia digital ini.
Cahaya monitor, menerangi wajah,
Saat kuungkapkan, rindu yang membuncah.

Kutulis pesan, dengan tinta cahaya,
Menyisipkan kode, di setiap kata.
Berharap sinyal, menembus sekat ruang,
Mengantarkan rasa, yang teramat sayang.

Kau adalah variabel, dalam program jiwa,
Rumus kebahagiaan, yang selalu kurasa.
Setiap baris kode, adalah doa tulus,
Agar cintamu, takkan pernah pupus.

Namun logika, tak selalu berpihak,
Pada hati yang merindu, dalam diam sesak.
Kau adalah konstanta, yang tak bisa diubah,
Sedangkan aku, variabel yang terus berubah.

Kucoba mendekati, dengan fungsi terbaik,
Namun kompiler cinta, memberi peringatan tertekan.
"Error: Incompatible data types detected,"
Cinta kita berbeda, tak bisa disatukan, tertekuk.

Algoritma rindu, berputar tanpa henti,
Mencari celah, dalam sunyi sepi.
Sentuhan piksel, terasa semakin jauh,
Menyadarkan aku, bahwa ini hanyalah ilusi rapuh.

Kau adalah server, yang tak bisa kuhubungi,
Firewall hati, terlalu tinggi menjulang kini.
Mungkin aku hanya bot, dalam duniamu yang megah,
Terprogram untuk mencintai, namun takkan pernah meraih.

Kucoba menghapus, baris-baris kenangan,
Menghilangkan jejak, semua impian.
Namun kode cinta, terpatri terlalu dalam,
Menyisakan residu, luka yang mendalam.

Kucoba mem-format, ruang memori ini,
Menghapus namamu, dari setiap lini.
Namun algoritma rindu, terus bersemi,
Mengingatkanku, pada cinta tanpa kembali.

Sentuhan piksel, kini terasa hampa,
Hanya bayanganmu, yang selalu kuraba.
Di balik layar, air mata berlinang,
Menyaksikan cinta, perlahan menghilang.

Biarlah algoritma, terus berjalan sendiri,
Mencari kemungkinan, di antara sepi.
Meski cinta ini, takkan pernah terbalas,
Aku akan tetap mencintai, dalam diam yang ikhlas.

Mungkin suatu saat nanti, di dunia yang berbeda,
Algoritma cinta, akan bekerja sempurna.
Menyatukan kita, dalam satu baris kode,
Di mana sentuhan piksel, abadi selamanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI