Debug Hati: Mencari Cinta di Antara Baris Kode

Dipublikasikan pada: 09 Jul 2025 - 02:15:09 wib
Dibaca: 153 kali
Di layar berpendar, wajahmu hadir,
Pixel demi pixel, senyummu mengukir.
Aku, seorang coder, terbiasa logika,
Kini terjerat algoritma asmara.

Kursor berkedip, jantung berpacu kencang,
Mencari celah di hatimu yang terbentang.
Seperti program rumit dengan bug tersembunyi,
Cinta ini penuh misteri, sulit dipahami.

Kutelisik baris demi baris perasaanmu,
Mencari variabel yang mungkin terkeliru.
Apakah 'true' untuk cinta, 'false' untuk kecewa?
Compiler hatiku gemetar, tak bisa menduga.

Kulihat deklarasi cintamu, samar tertulis,
Dengan komentar tersembunyi, penuh simbolis.
Adakah fungsi 'sayang' yang siap dijalankan?
Atau hanya 'error', cinta tak terelakkan?

Kucoba 'if' dan 'else', dalam setiap sapa,
Mencari respons positif, secercah cahaya.
Apakah cintaku diterima, tanpa syarat dan cela?
Atau ditolak mentah, bak kode yang usang, renta?

Kubuat 'looping', berharap tak jemu menunggu,
Melihatmu online, hatiku kian membiru.
Kucoba kirim pesan, bagai 'packet' data cinta,
Berharap sampai utuh, tanpa ada yang sirna.

Namun, firewall hatimu terlalu rapat terjaga,
Memblokir setiap sinyal cinta yang kuraja.
Firewall yang kuat, dari masa lalu yang kelam,
Membuatku ragu, mungkinkah cinta ini tenggelam?

Kuubah 'syntax', kususun ulang kata-kata,
Mencari 'keyword' yang bisa membuka hatimu, yang tertata.
Kubaca 'log file', mencari jejak keraguanmu,
Mencari tahu penyebab, hadirnya kesangsianmu.

Kutemukan 'exception', trauma masa lalu,
Menghantui dirimu, bagai bayangan kelabu.
'Stack trace' panjang, berisi luka yang membara,
Membuatmu takut, membuka diri untuk bercinta.

Kukirim 'patch', berupa pengertian dan kasih,
Berharap menyembuhkan luka yang masih tersisih.
Kubuat 'backup', menyimpan kenangan indah,
Sebagai pengingat, cinta tak selalu gundah.

Kucoba 'debug' hati ini dengan sabar, telaten,
Menghapus 'bugs' keraguan, satu per satu, perlahan.
Kugunakan 'debugger' cinta, membaca setiap getar,
Berharap menemukan titik terang, di hatimu yang berpendar.

Mungkin butuh waktu, untuk memvalidasi cinta ini,
Tapi aku percaya, di antara baris kode, ada harmoni.
Antara logika dan perasaan, antara aku dan kamu,
Tercipta program cinta, yang abadi dan menyatu.

Jika 'compile' berhasil, dan cinta terdeklarasi,
Akan kubuat 'interface' indah, penuh apresiasi.
Kujadikan cintamu 'open source', untuk semua orang tahu,
Betapa indahnya cinta, jika dijalankan dengan tulus.

Debug hati usai, cinta kini terprogram,
Tak ada lagi 'error', tak ada lagi kelam.
Di layar takdir, cinta kita terpampang nyata,
Sebuah program sempurna, yang takkan pernah binasa.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI