Hati dalam Labirin Data: Algoritma Cinta Bermula

Dipublikasikan pada: 09 Jun 2025 - 01:45:07 wib
Dibaca: 157 kali
Di rimba digital, tempat kode bersemi,
Hati mencari, dalam sunyi algoritmi.
Bukan logika dingin, bukan barisan biner,
Namun getar sukma, yang kian membara.

Layar berpendar, jendela kalbu terbuka,
Menjelajahi ruang, di mana cinta tertera.
Profil terpampang, serpihan kisah terpeta,
Senyum virtual, menggoda jiwa yang lara.

Kursor berkedip, jantung pun berdebar,
Menanti sinyal, dari belahan jiwa nan samar.
Jari menari, di atas papan ketik impian,
Merangkai kata, menyampaikan perasaan.

Algoritma cinta bermula di sini,
Dalam labirin data, hati bersemi.
Kecocokan dihitung, berdasarkan jejak digital,
Preferensi terukur, cinta jadi rasional?

Tidak, bukan begitu, esensi cinta sejati,
Lebih dari sekadar, angka dan validasi.
Ada sentuhan batin, yang tak terdefinisi,
Resonansi jiwa, dalam harmoni ilahi.

Chat mesra mengalir, bagai sungai yang jernih,
Menghapus jarak, yang selama ini memisahkan diri.
Emoji bertebaran, mewakili rindu yang membuncah,
Kata-kata terucap, janji setia diucapkan.

Namun awaslah, wahai hati yang terpikat,
Dunia maya menyimpan, seribu satu jebakan.
Identitas palsu, di balik layar tersembunyi,
Janji manis palsu, melukai hati yang suci.

Verifikasi rasa, bukan hanya data semata,
Kenali esensinya, jangan terpana pesona.
Bertemu di dunia nyata, tatap mata bicara,
Rasakan getarannya, kejujuran yang terasa.

Lalu terciptalah koneksi, yang tak terputus lagi,
Antara dua insan, yang saling mengerti.
Algoritma cinta, hanyalah pemandu jalan,
Hakikatnya tetaplah, keajaiban Tuhan.

Bersama menjelajahi, luasnya jagat maya,
Saling mendukung, dalam suka dan duka.
Membangun istana, dari mimpi dan harapan,
Cinta sejati bersemi, di tengah peradaban.

Bukan hanya virtual, genggaman tangan terasa,
Hangatnya pelukan, mengusir semua lara.
Pandangan mata bertemu, saling bertukar cerita,
Tentang masa lalu, dan harapan di masa depan.

Hati dalam labirin data, menemukan tambatan,
Bukan sekadar angka, namun keabadian.
Algoritma cinta bermula, namun tak berakhir di sana,
Ia terus bertumbuh, dalam kasih yang membara.

Karena cinta sejati, melampaui batasan teknologi,
Ia adalah anugerah, yang harus dijaga abadi.
Di dunia digital, dan di dunia nyata,
Cinta adalah jawaban, atas segala tanya.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI