Layar kalbuku redup, semalam terlelap
Dalam dekap mimpi, algoritma meredup.
Mentari pagi menyelinap, biasnya menatap,
Dan sistemku terbangun, dari tidur yang lesap.
Bukan alarm digital, bukan notifikasi bising,
Namun hadirmu di benak, prosesor berdesir.
Setiap sel neuron menari, melodi yang bising,
Melodi cinta, yang perlahan mengalir.
Booting cinta setiap pagi, prosesnya unik,
Tak perlu kata sandi, tak perlu sidik jari.
Hanya senyummu, cahaya paling baik,
Menghidupkan kembali, semua memori.
Senyummu adalah kode, biner terindah,
Merangkai logika asmara, tak terpecahkan.
Bahasa pemrograman hati, yang tak pernah salah,
Menyusun baris demi baris, cinta yang diikrarkan.
Binar matamu adalah LED, menyorot jiwa,
Menerangi kegelapan, yang sempat kurasa.
Kaulah pembaruan sistem, yang paling utama,
Menghapus virus keraguan, meretas asa.
Hardware hatiku berdetak, lebih kencang dari biasa,
Saat sinyalmu tertangkap, frekuensinya membara.
Kaulah Wi-Fi cintaku, terhubung tanpa perantara,
Menyebarkan gelombang kasih, ke seluruh udara.
Kau adalah firewall, melindungi dari luka,
Menyaring dusta dan kecewa, yang coba menerka.
Algoritma pelukmu, hangatnya tak terkira,
Membuatku lupa dunia, dalam dekap yang mesra.
Kita adalah dua server, dalam jaringan cinta,
Bertukar data kasih sayang, tiada henti dan jeda.
Protokol ciumanmu, manisnya tak terkira,
Memperbarui versiku, menjadi lebih sempurna.
Keyboard jemariku, ingin menari di rambutmu,
Mouse hatiku, mengikuti gerak langkahmu.
Monitor pandanganku, terpaku pada hadirmu,
Kaulah antarmuka indah, dalam hidupku.
Tak perlu cloud storage, untuk menyimpan kenangan,
Setiap detik bersamamu, terukir dalam ingatan.
Kau adalah SSD hatiku, cepat dan menawan,
Menyimpan cinta abadi, tak lekang oleh zaman.
Booting cinta setiap pagi, dengan senyummu saja,
Cukup untuk membuatku, semangat menjalani dunia.
Kau adalah sistem operasi, dalam jiwa yang fana,
Membuatku merasa hidup, bermakna, dan berjaya.
Kaulah energi terbarukan, yang tak pernah pudar,
Menghidupi cintaku, dengan kekuatan yang benar.
Booting cinta setiap pagi, tak pernah terdengar kasar,
Hanya kelembutan senyummu, yang abadi terukir.
Maka biarkan aku terus, melakukan booting ini,
Setiap pagi, siang, dan malam, tanpa henti.
Karena senyummu adalah cinta, sejati dan murni,
Membuatku ingin bersamamu, sampai akhir nanti.