Di layar hati, kode asmara bersemi,
Terukir indah, algoritma mimpi.
Baris demi baris, rasa ini kurangkai,
Dalam file cinta, kasih kita terpatri.
Awalnya sederhana, sapaan virtual,
Bertukar pesan, tak kenal lelah.
Jari menari di atas papan ketik,
Merangkai kata, jiwa pun berdebar.
Kau hadir bagai pembaruan sistem,
Menghapus virus, kenangan kelam.
Firewall hatiku, kau jebol perlahan,
Memberi akses pada cinta yang mendalam.
Setiap notifikasi darimu kurindu,
Bak deretan biner, pesan cintamu.
Kau bagai Wi-Fi, sinyal tak terbatas,
Menghubungkan jiwa, tak terputus pantas.
Namun badai datang, siber menerjang,
Cobaan menghantam, tak terbayangkan.
Fitnah bertebaran, bagai malware ganas,
Mengancam file cinta, dengan niat buas.
Angin cemburu berhembus kencang,
Menyebarkan hoaks, beracun, membingungkan.
Peretas hati mencoba mencuri data,
Menggoyahkan iman, menebar dusta.
Kau dan aku terpisah jarak maya,
Komunikasi terputus, jiwa merana.
Keraguan menghantui, bagai bug tersembunyi,
Menggerogoti kepercayaan, sedikit demi sedikit.
Namun kuingat janji, di awal pertemuan,
Bahwa cinta kita, 'kan jadi pedoman.
Kuaktifkan antivirus, keyakinan diri,
Memindai ragu, membasmi iri.
Kubangun kembali firewall yang runtuh,
Dengan tembok cinta, setinggi gunung.
Kuperbarui sistem, dengan rasa percaya,
Bahwa badai pasti berlalu, dan cinta 'kan berjaya.
Kutatap layar, penuh harapan,
Mencari sinyalmu, di tengah kegelapan.
Ketikkan kata sandi, "Kesetiaan Abadi,"
Berharap terhubung, denganmu sekali lagi.
Dan ajaib terjadi, sinyal pun muncul,
Menyala terang, bagai bintang terjulur.
Kau hadir kembali, dengan senyum menenangkan,
"File cintaku takkan pernah korup, sayang."
Kau genggam erat tanganku virtual,
Mengirimkan kode cinta yang aktual.
Bersama kita perbaiki, sistem yang rusak,
Dengan cinta sejati, tak pernah terusak.
Kita format ulang, semua kenangan buruk,
Menulis kisah baru, lebih terukir.
Kita perkuat proteksi, dari ancaman luar,
Dengan cinta sebagai antivirus yang terbenar.
Kini file cinta kita, aman terkendali,
Terlindungi kuat, dari segala badai.
Karena cinta sejati, bagai open source abadi,
Terus berkembang, tak lekang dimakan hari.
Kau adalah backup jiwaku, terpercaya,
Menjaga file cinta, tetap terjaga.
Bersama kita hadapi, dunia digital fana,
Dengan cinta analog, yang tak pernah sirna.