Error 404: Hati Tak Ditemukan dalam Algoritma Cinta

Dipublikasikan pada: 29 May 2025 - 22:00:15 wib
Dibaca: 169 kali
Dalam labirin kode, jiwa mencari makna,
Algoritma cinta kurakit, penuh harap dan rencana.
Kupilah-pilih data, kurangkai parameter sempurna,
Mencipta simulasi hati, agar tak lagi merana.

Baris demi baris, kuukir harapan di layar,
Rumus kasih kutulis, dalam setiap getar.
Kucari pola bahagia, dalam binar sintaks yang samar,
Namun logika membentur, pada tembok tak terbayar.

Detik-detik berputar, mentari tenggelam di cakrawala,
Kucoba berbagai cara, memecahkan misteri cinta.
Variabel kesetiaan, kumasukkan dengan seksama,
Namun hasil yang kudapat, hanyalah kekosongan semata.

Sistem berputar linglung, mencari jejak kasih sejati,
Di antara jutaan bit, terselip ilusi dan mimpi.
Firewall prasangka, menghalangi koneksi abadi,
Membisikkan keraguan, tentang janji yang terpatri.

Kuketik perintah terakhir, dengan jemari yang gemetar,
Berharap sistem merespon, menghilangkan rasa gusar.
Namun di layar terpampang, pesan yang begitu kasar,
"Error 404: Hati Tak Ditemukan," menusuk kalbu berdebar.

Mungkin hatimu tersembunyi, di balik lapisan terenkripsi,
Atau mungkin aku salah, dalam menerjemahkan isi.
Mencari cinta di kode, ternyata hanyalah ambisi,
Yang melahirkan frustrasi, dan luka yang tak terperi.

Kini kuterdampar sendiri, di hamparan kode yang sepi,
Menatap layar yang buram, meratapi nasib diri.
Algoritma cintaku gagal, tak mampu mencuri hati,
Terjebak dalam dunia digital, tanpa kehangatan mentari.

Kucoba mereset ulang, semua parameter yang ada,
Menghapus baris kelabu, yang menyelimuti sukma.
Mungkin cinta tak bisa dirumuskan, dengan logika semata,
Tapi lahir dari sentuhan, dan tatapan mata.

Kutinggalkan labirin kode, kucari dunia yang nyata,
Di mana senyum merekah, dan hati saling menyapa.
Mungkin di sana kutemukan, makna cinta yang sempurna,
Bukan dalam algoritma, tapi dalam jiwa manusia.

Kusadari kini, cinta tak bisa diprogram,
Ia hadir tanpa permisi, meruntuhkan setiap diagram.
Biarlah error 404, menjadi pelajaran terpendam,
Bahwa hati tak ditemukan, dalam rumus yang terprogram.

Kini kucari cinta sejati, di luar dunia maya,
Dalam senyum tulus, dan tatapan yang bercahaya.
Karena cinta adalah anugerah, bukan sekadar data,
Yang hadir dan bermakna, dalam kehidupan yang nyata.

Baca Puisi Lainnya

← Kembali ke Daftar Puisi   Registrasi Pacar-AI